KISAH Kang Pipit Ica Naga dari Mantan Preman Jadi Pemeran Sinetron Preman Pensiun
Ica Naga yang memerankan karakter Kang Pipit atau Firmansyah Pitra Preman Pensiun
Tribunjogja.com -- Menemani pemirsa lewat sinetron Preman Pensiun selama bertahun-tahun, kini Ica Naga yang memerankan karakter Kang Pipit atau Firmansyah Pitra telah pergi selamanya. Kepergian Kang Pipit menjadi duka untuk para penikmat cerita Preman Pensiun dan rekannya.

Berikut rangkuman Kompas.com terkait kabar duka Kang Pipit meninggal dunia.
Sakit jantung sejak Preman Pensiun 4
Wilman menuturkan, Kang Pipit mengidap sakit jantung sejak proses syuting Preman Pensiun Season 4. "Sakit jantung, itu sudah berangsur-angsur dari Preman Pensiun 4. Dia sempat dirawat di RS Intan Husada Garut," kata Wilman.
Meninggal dunia di Bandung
Kabar meninggalnya Kang Pipit disampaikan oleh Wilman Natakusuma, salah satu kru dari MNC Pictures. "Kang Pipit Preman meninggal dunia hari ini habis Ashar," kata Wilman kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021), Kang Pipit mengembuskan napas terakhirnya di RS Muhammadiyah Bandung.

Koma
Selain itu, Kang Pipit juga sempat mengalami koma sebelum mengembuskan napas terakhirnya. "Dia sempat koma, enggak sampai satu minggu," ujar Wilman. Jenazah Kang Pipit dibawa ke Rancaekek untuk dimakamkan di sana.
Kisah Kang Pipit
Nama Firmansyah Pitra atau Kang Pipit mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sejak tampil di sinetron Preman Pensiun.
Sinetron dari MNC Pictures ini memang sengaja mengajak para mantan preman dari Jawa Barat untuk tampil dan berakting bersama aktor-aktor sungguhan.
Dikenal dengan nama lain Ica Naga, Kang Pipit lahir di Rancaekek, Bandung, 8 Maret 1961.
Sebelum terjun ke dunia akting, Kang Pipit sempat tergabung dalam kelompok preman saat masih muda.
Lelaki yang biasa tampil dengan kepala plontos ini bahkan pernah merasakan hukuman penjara akibat tindakannya yang melanggar hukum.
"Saya ribut dan hidup dengan kenakalan sampai masuk rumah tahanan.
"Keluarga tentu saja kecewa dan malu. Tapi ya saya harus bertanggung jawab menghadapi apa yang saya perbuat," kata Kang Pipit dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya.
Perasaan bersalah yang terus menghantui akhirnya membuat Kang Pipit berani mengambil keputusan untuk keluar dari kehidupan kelamnya sebagai preman.
Berbagai pekerjaan pun akhirnya dicoba dari mulai menjadi kuli bangunan hingga pekerjaan serabutan lainnya.

Kang Pipit kemudian mendapat tawaran untuk bermain dalam sinetron Preman Pensiun berkat informasi dari sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas).
"Kebetulan ada agensi datang, Bunda Uli kasih kesempatan kepada saya untuk bermain di serial Preman Pensiun," ucapnya.
Meski awalnya merasa tidak berbakat dalam akting, Kang Pipit lambat laun mulai menikmati kehidupan di dunia seni peran.
Hal itu tak lepas dari kebijakan Aris Nugraha, selaku penulis serta sutradara Preman Pensiun, yang membebaskan Kang Pipit untuk berakting senatural mungkin.
Duetnya bersama Kang Murad (Deny Firdaus) biasanya selalu menghadirkan tawa bagi para penikmat sinetron dan film Preman Pensiun.
Tingkah konyol dua preman bertubuh besar tersebut selalu dinantikan kehadirannya dalam setiap musim Preman Pensiun.
Salah satu adegan khas dari duet Kang Pipit dan Kang Murad yang tak bisa dilupakan adalah adegan berkendara motor.
Kang Murad selalu memakaikan dan melepaskan helm yang dikenakan Kang Pipit.
Meski sederhana, adegan tersebut selalu mampu mengundang tawa para penonton Preman Pensiun.
Jumat (29/1/2021), Kang Pipit mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit jantung. Selamat jalan dan selamat beristirahat, Kang Pipit! (*)