Komentar Solskjaer Dipermalukan Sheffield United, Ini Biang Kekalahan Manchester United

Biang kekalahan Manchester United jelas tak lepas dari banyaknya rotasi yang dilakukan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer pada pertandingan ini.

premierleague.com
Ole Gunnar Solskjaer jadi sorotan setelah MU kalah 6-1 dari Tottenham 

TRIBUNJOGJA.COM- Manchester United benar-benar gagal memanfaatkan momentum di lanjutan Liga Inggris pekan ke-20.

Di saat mereka membutuhkan kemenangan guna kembali ke puncak untuk menggeser sang rival sekota, pasukan The Reds Devils justru dipermalukan tim juru kunci, Sheffield United di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.

Biang kekalahan Manchester United jelas tak lepas dari banyaknya rotasi yang dilakukan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer pada pertandingan ini.

Bagaimana tidak? enam perubahan dilakukan Solskjaer dibandingkan ketika timnya mengalahkan Liverpool di Piala FA beberapa waktu lalu.

Pemain kunci seperti Luke Shaw, Scott McTominay dan Victor Lindelof dirotasi, dan perubahan ini tampaknya tak berjalan sesuai yang diharapkan.

Padahal, Shaw telah menjadi salah satu pemain terbaik United dalam beberapa pekan terakhir, sedangkan penggantinya yakni Telles tampil tak sesuai yang diharapkan lantaran gagal berkontribusi saat ketika timnya membangun serangan dari sisi sayap.

Selain itu, perubahan paling tampak ialah di sektor belakang ditandai dengan debut Axel Tuanzebe di Liga Premier yang berduet dengan Harry Maguire.

Belum lagi peran vital McTominay di lini tengah Manchester United yang tak tampak di laga ini lantaran sang pemain hanya menempati bangku cadangan.

Biang kekalahan berikutnya ialah respon lama yang diberikan Manchester United, terutama setelah tertinggal lebih dulu.

Ya, United memang mendominasi permainan, hanya saja upaya mereka mendobrak lini pertahanan tim juru kunci selalu gagal di sisa babak pertama.

Meski sempat menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua, namun tim tamu nyatanya dapat merespon cepat lewat Oliver Burke yang berhasil memanfaatkan lemahnya lini pertahanan United.

Berikutnya, keputusan menurunkan Edinson Cavani di babak kedua untuk menggantikan peran Anthony Martial, juga tidak efektif.

Padahal, penyerang asal Uruguay tersebut telah bermain 90 menit penuh dalam tiga dari empat pertandingan terakhir, membantu United naik di atas Liverpool dalam perburuan gelar sambil juga menyingkirkan mereka dari Piala FA.

Tanpa pergerakan dan pengalaman sang penyerang, serangan Setan Merah ditumpulkan oleh Blades, julukan Sheffield.

Masuk menggantikan Mason Greenwood setelah menit ke-65, tampaknya pergantian Cavani ini bisa dibilang sedikit terlambat.

Adapun pada pertandingan ini tim tamu menutup babak pertama dengan keunggulan 0-1 pada menit ke-23 melalui Kean Bryan.

Anthony Martial sempat mencetak gol di menit ke-29, tapi dianulir wasit karena sebelumnya ada pelanggaran Harry Maguire kepada Aaron Ramsdale.

Manchester United merespon di babak kedua tepatnya menit 64 melalui sundulan sang kapten, Harry Maguire, menyambut sepak pojok Alex Telles. Kedudukan sama kuat 1-1.

Ambisi Manchester United untuk kembali ke puncak klasemen dibuyarkan sepakan Oliver Burke di kotak penalti membentur kaki Axel Tuanzebe, hingga membuat bola berbelok arah ke gawang sendiri pada menit ke-74 yang bertahan hingga akhir laga.

Atas hasil ini, Manchester United gagal mengkudeta puncak klasemen Liga Inggris dari Manchester City dan tertahan di posisi kedua dengan 40 poin. Sementara itu, Sheffield belum beranjak dari juru kunci dengan delapan poin.

Baca juga: Kabar Teranyar Bursa Transfer Pemain Liga Inggris Pekan ke 20, Arsenal, Aston Villa, Wolves

Baca juga: Rating Pemain MU Saat Dikalahkan Sheffield United 1-2, Pogba dan Bruno Cuma 6

Salahkan Wasit

Ole Gunnar Solskjaer menyoroti kepemimpinan yang dinilai melakukan dua kali kesalahan pengambilan keputusan yang menyebabkan timnya kalah atas juru kunci, sekaligus gagal menggeser Manchester City dari puncak klasemen.

Menurutnya, gol babak pertama dari Kean Bryan diselimuti kontroversi. Menurut Solskjaer, sebelum terjadinya gol pertama tim tamu, terlebih dulu terjadi pelanggaran yang dilakukan Billy Sharp.

"Pelanggaran. Billy Sharp baru saja menabraknya. Itu pelanggaran," sebut Solskjaer dilansir dari dailystar.co.uk.

Sementara soal dianulirnya gol Martial, menurutnya hal tersebut bentuk inkonsistensi wasit dalam mengambil keputusan di pertandingan ini.

"Tidak ada pelanggaran, inkonsistensi. Ini tidak dapat diprediksi. Itu dua kesalahan oleh wasit," ujarnya.

Di luar itu, menurutnya anak asuhnya bermain di luar karakter mereka terutama setelah gol kedua tim tamu terjadi.

"Kebobolan gol kedua itu buruk. Sangat ceroboh. Kami berhenti mengejar bola, dan itu sama sekali di luar karakter," ujarnya.

Diakuinya kekalahan ini memang mengecewakan, hanya ia tak ingin timnya larut dalam kesedihan dan berharap dapat segera bangkit. ( Tribunjogja.com | 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved