Yogyakarta

Baru 7.717 SDMK Divaksin COVID-19, Dinkes DI Yogyakarta Upayakan Penambahan Vaksinator

Di DI Yogyakarta, program vaksinasi nasional dimulai di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman sejak 15 Januari 2021 lalu.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
freepik
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sedikitnya 7.717 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di DI Yogyakarta telah menjalani vaksinasi COVID-19.

Di DI Yogyakarta, program vaksinasi nasional dimulai di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman sejak 15 Januari 2021 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastutie menjelaskan, jumlah itu masih jauh di bawah target nasional.

Untuk DIY, sasaran penerima vaksin tahap pertama termin pertama adalah 21.942 orang. 

Namun dalam pelaksanannya, vaksin COVID-19 baru disuntikkan kepada 7.717 orang.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19, Pemkab Bantul Tunggu Informasi dari Pemda DI Yogyakarta

"Hasil vaksinasi tanggal 24 Januari baru 35,17 persen. Jauh dari harapan pemerintah. Targetnya akhir bulan Januari paling tidak ada 1 juta SDMK di Indonesia yang divaksin. Saat ini yang tertinggi di Kota Surakarta sampai 70 persen," terang Pembayun dalam telekonfrens Forum Diskusi Wartawan DPRD DIY, Senin (25/1/2021).

Menyikapi hal itu, pihaknya bakal terus mendorong dan memberi dukungan kepada fasilitas layanan kesehatan untuk bisa memberikan pelayanan dengan lebih cepat.

Pembajun menjabarkan, secara keseluruhan terdapat sekitar 35.239 SDMK di DIY yang akan menerima vaksin.

Jumlah itu dikatakan mengalami peningkatan dari target semula yang berjumlah sekitar 26.624 SDMK.

Peningkatan itu dipengaruhi karena perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Di Tahap awal SDMK yang didata adalah yang di fasilitas pelayanan pemerintah dan RS. Kebijakan Kemenkes berubah sehingga seluruh SDMK yang memberikan pelayanan di klinik swasta hingga klinik dokter mandiri ikut didata," tandasnya.

Di sisi lain Dinkes DIY masih mengalami kekurangan tenaga vaksinator untuk melayani imunisasi COVID-19.

Dari 1.313  tenaga yang dibutuhkan, sejauh ini Dinkes DIY baru memiliki 387 vaksinator. 

Pelatihan vaksinator hingga saat ini terus dilakukan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes.

"Diakhir Maret atau April harapannya bisa terselesaikan," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Dapat Kiriman Vaksin dari Dinkes DIY Besok

Lebih jauh, Pembajun juga membeberkan rencana pendistribusian vaksin COVID-19 tahap pertama termin kedua.

Sebelumnya, Dinkes DIY kembali menerima vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat sebanyak 44.400 dosis. 

Saat ini vaksin masih tersimpan di gudang farmasi milik Dinkes DIY.

Vaksin akan didistribusikan ke seluruh kabupaten kota mulai Selasa (26/1/2021) hingga Rabu (27/1/2021) mendatang.

Rincian alokasinya adalah Kota Yogya sebanyak 9.600 dosis, Sleman 13.040 dosis, Kulon Progo 5.480 dosis, Gunungkidul 5.520 dosis, Bantul 10.760 dosis.

Setelah proses pendistribusian dilakukan, harapannya kick off vaksinasi COVID-19 bisa digelar secara serentak di Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

"Kota dan Sleman dikirim untuk menutup kekurangan. Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul seluruhnya akan kita berikan," jelasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved