Viral Medsos
VIRAL di Twitter, Penumpang Ini Ngotot Hanya Mau Bayar 200 Perak Saat Naik Angkot Karena Dekat
Membayar jasa angkutan umum memang sudah kewajiban jika kita menumpangnya. Namun bagaimana jika ada penumpang marah-marah dan hanya mau membayar
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Kisah ini pun mendapat banyak tanggapan netizen. Sebagian besar mereka merasa jengkel dengan sikap penumpang.
“Kalau kayak gini tuh suka miris, mending diterapin bayar dulu baru naik. Teman-teman gue suka naik angkot terus disuruh bayar dobel sama supirnya. Gue kaget. Terus kata supirnya ‘itu temannya tadi bilang dibayar sama yang terakhir ya pak’,” ungkap salah satu netizen.
“Pengen enggak capek tapi enggak mau bayar. Tuhan menciptakan dua kaki untuk berjalan. Jangan bisanya mempersulit pekerjaan orang. Respect sama pak supir walaupun kehilangan Rp 2000, tapi hatinya tetap sabar demi menafkahi keluarga di rumah. Semangat pak,” timpal yang lain.
Netizen lain juga bertanya-tanya, apakah penumpang tidak punya hati karena membayar hanya Rp 200.
Baca juga: Roti Panas Langsung dari Oven di Kaliurang yang Sempat Viral Kini Makin Laris, Siap Buka Cabang Baru
“Kenapa dia enggak mau bayar Rp 2000? Soalnya dia merasa miskin. Kenapa dia merasa miskin? ku, arena dia jahat sama orang makanya dikasih hati miskin mulu, ngerasa kurang mulu, sengsara mulu,” tambah netizen.
“Kalau di Medan, sudah habis kenak maki wak angkot kau. Di sini mau jauh dekat tetap bayar Rp 2000. Tadi aja aturannya ongkos aku Rp 3000, tapi uangku Rp 2000 dua lembar, enggak dikembalikan wak, aku enggak komplen,” timpal warganet lain.
Banyak dari warganet yang menilai beruntung muka penumpang tidak terlihat.
Sebab, jika terlihat, pasti akan dihujat warganet habis-habisan. Netizen Indonesia memang terkenal cukup pedas urusan hal seperti itu.
“Coba mukanya keliatan, pasti sudah digunjing satu Indonesia. Dasar kikir banget,” tandas yang lain.
Ada juga warganet yang menyarankan penumpang untuk terbang menggunakan baling-baling bambu yang dimiliki Doraemon daripada membuat orang jengkel.
“Tonjok aja itu, kebiasaan. Dikira angkot negara apa,” kata yang lain.
Tidak hanya itu, warganet juga berpikir, zaman dulu harga angkot Rp 500 saja. Namun, kalau angka itu diterapkan di zaman sekarang, harga Rp 200 menjadi kebangetan.
“Jangan-jangan, itu penumpangnya dari masa lampau,” ucap warganet.
Selain menghujat, ada juga warganet yang ingin mentransfer bapak supir angkot lho. Baik banget ya!
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )