Update Corona di Magelang
10 Hari PTKM, Kota Magelang Berubah Jadi Zona Oranye
Pelaksanaan Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di Kota Magelang cukup membuahkan hasil selama kurang lebih 10 hari belakangan.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pelaksanaan Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di Kota Magelang cukup membuahkan hasil selama kurang lebih 10 hari belakangan.
Meski jumlah kasus terkonfirmasi masih fluktuatif namun indikator epidemiologi mengalami perubahan dari yang semula zona merah menjadi zona oranye.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, sejauh ini pelaksanaan PTKM berjalan cukup optimal.
Pihaknya juga dengan tegas berusaha menerapkan aturan yang tertuang di dalam PTKM.
Baca juga: Penularan Covid-19 Masih Cenderung Tinggi, Masyarakat Magelang Wajib Perketat Protokol Kesehatan
"Kami lihat di lapangan mana yang jadi kerumunan seperti pasar, kuliner dan lain sebagainya kami tutup, prihatin kita seperti itu. Ya tidak apa-apa ditutup sementara, cita-cita kami semua satu zonanya berubah," kata Sigit, Rabu (20/1/2021).
Dia menambahkan, dirinya juga telah mendapat laporan dari Sekda dan Satgas COVID-19 setempat bahwa telah terjadi perubahan zona di Kota Magelang.
Harapannya, ke depan di akhir pelaksanaan PTKM kasus terkonfirmasi bisa menurun.
"Saya kira begitu artinya ada perubahan yang signifikan. Saya memang sempat menimbang kebiasaan masyarakat dan juga ekonomi tapi kan cuma dia pekan. Nanti kalau sudah menurun sekali akan kami rumuskan lagi bersama," ujarnya.
Sigit juga belum mau berkomentar apakah PTKM akan dilanjutkan atau tidak.
Pihaknya akan lebih dulu melihat hasil dari aturan itu di akhir pelaksanaannya nanti di tanggal 25 Januari.
"Untuk itu kami harap masyarakat bisa patuh. Kami coba lihat dulu kalau perkembangannya masih sama akan kami rumuskan begitu juga kalau ada perubahan," tambahnya.
Dia juga tidak menampik bahwa masih ada satu dua masyarakat dan pelaku usaha yang ditemukan melakukan pelanggaran PTKM.
Namun, dia bilang bahwa hal itu merupakan hal biasa dan secara umum masyarakat telah optimal dalam melaksanakan PTKM.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Magelang, Yis Romadon menambahkan, pelaksanaan PPKM di Kota Magelang ini memang belum memberikan hasil yang diharapkan.
Kasus positif covid-19 di Kota Magelang masih menunjukkan risiko sedang, dan belum menunjukkan risiko rendah.
"Tapi tetap ada hasilnya. Terjadi peningkatan skor indikator epidemiologi pada minggu pertama PPKM, dari semula 1,75 (zona merah), menjadi 1,93 (zona oranye)," katanya. ( Tribunjogja.com )