Perdagangan Saham Ditutup Melemah, Sektor Tambang dan Properti Dominasi Terjadinya Koreksi
Aksi profit taking dan minimnya sentimen positif membawa indeks dalam negeri melamah -1.06 % atau -67.98 poin terpuruk di level 6.321.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada penutupan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami tekanan pada Selasa (19/01/2021).
Aksi profit taking dan minimnya sentimen positif membawa indeks dalam negeri melamah -1.06 % atau -67.98 poin terpuruk di level 6.321.
BRO Danareksa Sekuritas, Elton B Satrianto, menjelaskan pada pergerakan saham sempat menikmati zona positif di awal perdagangan.
"Namun, seterusnya IHSG tertekan dan berada di zona merah dengan level terendah harian di lewvel 6.288," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Selasa (19/01/2021).
Pelemahan indeks hari ini dipimpin oleh sektor pertambangan yang mencatatkan penurunan sebesar -3.36 persen diikuti oleh sektor Properti yang melemah -2.60 persen dan sektor industri dasar -2.04 persen.
Penurunan juga diikuti dengan transaksi yang cukup besar oleh investor dengan total transaksi sebesar Rp17,5 triliun dan investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp262 miliar.
Saham INCO (-4.03%) menjadi saham yang paling banyak diakumulasi oleh investor asing, diikuti oleh saham ANTM (-6.87%) dan INKP (2.20%).
Sedangkan Saham BUMI (-6.92%) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing diikuti oleh saham ICBP (+1.30%) dan UNVR (+1.00%).
Berbeda dengan bursa dalam negeri, mayoritas bursa regional ditutup menguat, Nikkei ditutup menguat +2.70%, KOSPI +2.61%. HangSeng +2.70%, dan ASX +1.19%. (*)