Pemkot Yogyakarta Memulai Vaksinasi Covid-19 Perdana Hari Ini, Wakil Wali Kota Jadi Orang Pertama

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menyelenggarakan penyuntikan vaksin perdana kepada sejumlah Forkompimda, Jumat (15/1/2021) di Rumah Sakit Pratama.

Dari 24 undangan yang diberikan, hanya 10 pejabat yang akhirnya ikut serta dalam penyuntikan vaksin. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.

Setelah melalui empat meja registrasi yakni meliputi pencocokan undangan, pemeriksaan kesehatan, dan lain sebagainya, Heroe dipastikan siap menerima vaksin. 

Baca juga: Ramalan Shio Besok Sabtu 16 Januari 2021 : Ini 4 Shio yang Kurang Beruntung

Baca juga: Berharap Pandemi COVID-19 Segera Berakhir, Ketua DPRD Kulon Progo Siap Untuk Divaksin

Begitu pula sejumlah pejabat lainnya. Di urutan kedua ada Ketua MUI Kota Yogya, kemudian Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Kapolresta Yogya, dan seterusnya. 

"Proses penyuntikan tidak begitu sakit. Saya juga masih belum merasakan efek yang signifikan," kata Heroe. 

Dia menyatakan sehari sebelumnya dia sempat melakukan pemeriksaan kesehatan.

Saat itu kondisi tensi darahnya dinyatakan cukup tinggi dan mesti menyesuaikan jika ingin mendapat penyuntikan vaksin. 

"Akhirnya saya istirahat dan makan obat. Tadi setelah diperiksa saya juga tanya apa bisa divaksin, petugas akhirnya menyatakan bisa," ujarnya. 

Dia menerangkan bahwa, selain Forkompimda pada hari yang sama juga dilakukan penyuntikan vaksin kepada 475 tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. 

"Nanti ada sekitar 4753 nakes pada tahap pertama yang akan divaksin. Rata-rata per hari bisa memvaksin 200 nakes," katanya. 

Baca juga: Kabupaten Sleman Kembali Berstatus Zona Merah Penularan Covid-19, Berikut Rincian Kasusnya

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Tanjungsari Gunungkidul Hilang Saat Tengah Melaut, SAR Lakukan Pencarian

Heroe menambahkan, nantinya setiap orang akan mendapatkan dua kali dosis vaksin.

Setelah penyuntikan pertama nanti akan disuntik lagi setelah 14 hari. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Emma Rahmi menyatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan kepada individu yang mendapat penyuntikan vaksin. 

Nantinya akan dibuka hotline agar masyarakat bisa menghubungi petugas dan melaporkan dampak yang ditimbulkan setelah pemberian vaksin. 

"Memang penerima vaksin ini benar-benar mesti sehat dan tidak boleh ada penyakit penyerta. Setelah divaksin juga dilihat dulu reaksinya bagaimana. Nanti akan ada pemantauan juga selama 14 hari ke depan baru kemudian disuntikkan untuk yang kedua kalinya," kata Emma. (jsf)