Kota Yogya
Masih Ditemukan Pedagang Tak Disiplin Terapkan Prokes, Ini Langkah Disperindag Kota Yogya
Masih Ditemukan Pedagang Tak Disiplin Terapkan Prokes, Ini Langkah Disperindag Kota Yogya
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta menyebut penerapan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) menjadi kesempatan pihaknya untuk melakukan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional.
Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Satono mengatakan, evaluasi akan dilakukan secara komprehensif untuk meningkatkan berbagai aspek di lapangan.
"Dengan adanya PSTKM, kami akan lebih paham apa yang dibutuhkan selama ini. Direncanakan evaluasi akan menyasar mulai dari penerapan prokes hingga pendapatan pedagang di pasar," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Selasa (12/01/2021).
Baca juga: Pemkot Yogya Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Selama PSTKM Aman
Selama ini, pihaknya mengklaim berjalannya prokes di pasar sudah berlangsung baik.
Namun, tak dipungkiri masih ditemui beberapa pasar yang belum optimal dalam pelaksanaannya.
"Masih ditemui beberapa pasar yang lalai dalam pengetatan prokes. Maka dari itu, untuk mengatasinya dilakukan peningkatan infrastruktur prokes di pasar," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya pun terus berbenah dalam pengetatan prokes agar tidak muncul klaster baru di lingkungan pasar.
"Sosialiasasi prokes sesuai anjuran pemerintah terus dilakukan baik bagi pedagang dan pembeli. Penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan dua kali sehari," ungkapnya. (Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)