Buah Bibir

Maria Ines Habsari Terapkan Prokes Ketat di Kantor

Sejak awal Januari 2021, Maria Ines Habsari memulai kehidupan baru dengan bekerja di ibu kota.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Maria Ines Habsari 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak awal Januari 2021, Maria Ines Habsari memulai kehidupan baru dengan bekerja di ibu kota.

Setelah sebelumnya bekerja di Semarang. 

Ines berbagi pengalamannya kepada Tribun Jogja selama bekerja di Jakarta yang notabene masih diliputi kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan. 

Baca juga: Live Streaming BeIN SPORTS 1 - Siaran Langsung Barcelona, Madrid, Atletico Liga Spanyol Malam Ini

Baca juga: KAI Terapkan Syarat Naik KA Jarak Jauh Terbaru

Dara kelahiran Curup, 10 November 1996 ini mengatakan, di kantor tempatnya bekerja diterapkan work from home (WFH) 60 persen di setiap departemen. 

Sehingga, intensitasnya berangkat ke kantor hanya 2-3 kali seminggu.

Selama di kantor, orang-orang di kantornya pun sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Protokol kesehatan di kantor ketat. Duduk berjauhan dan disekat. Jadi seperti duduk sendiri-sendiri. Kalau makan juga dikasih waktu supaya enggak terlalu banyak orang," ujar anak ke-3 dari 4 bersaudara ini. 

Ines bekerja sebagai marketing di suatu perusaahan farmasi di Jakarta.

Alumnus S-1 Farmasi dan Profesi Apoteker Universitas Sanata Dharma ini mengungkapkan, setiap berangkat ke kantor ia juga menggunakan kendaraan pribadi. 

Di waktu luang, Ines pun tak terbiasa berkumpul bersama teman-temannya.

"Enggak lah, enggak berani hang out. Kalau kena Covid-19 bisa susah, harus ngurus diri sendiri. Lebih baik menonton drama di rumah," tuturnya. 

Ines lebih memilih menghabiskan waktu luangnya untuk berolahraga, rata-rata 3 kali seminggu.

Sehari-hari, ia juga menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat. 

"Pulang ke rumah mandi dan ganti baju itu wajib banget. Setiap hari saya juga konsumsi buah, kalau bisa vitamin B, C, dan susu untuk jaga tahan tubuh," tambahnya. 

Baca juga: Wings Air Resmikan Rute Baru Intra-Kalimantan

Baca juga: BPR Madani Sejahtera Abadi Beri Pelatihan Gratis bagi Ratusan Pelaku UMKM

Meski di tengah pandemi di ibu kota, Ines merasakan pekerjaannya berjalan lebih santai.

Sebab, hanya ke kantor 2 kali sepekan.

"Ngerasa biasa saja (dengan kondisi pandemi) mungkin dalam angka di berita mengerikan. Tetapi kerjanya lebih santai karena ke kantor hanya 2 kali sepekan," bebernya. 

Perempuan yang terpilih sebagai Juara 3 Diajeng Kota Yogyakarta 2017 dan Harapan 1 Diajeng Provinsi DIY 2018 ini menuturkan, tidak terlalu banyak adaptasi yang harus dia lakukan selama murintis karir di ibu kota. 

"Adaptasinya karena punya pengalaman kerja di bidang yang sama jadi tidak terlalu banyak adaptasi, hanya ritme kerjanya di sini lebih berat dan cepat. Orang-orang di tim juga baik-baik, lebih santai," tandasnya. (uti) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved