Bisnis
Harga Kedelai di DI Yogyakarta Tembus Rp 10.500 Per kilogram
Selain mengacu dari negara pengimpor, harga sulit kedelai ditekan karena permintaan Kedelai di wilayah Yogyakarta cenderung tinggi.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) menyebutkan harga rata-rata Kedelai di pasar tembus hingga Rp10.500 per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto mengatakan, harga sulit ditekan karena kenaikan memang dari negara pengimpor sedangkan permintaan Kedelai di wilayah Yogyakarta cenderung tinggi.
"Karena yang digunakan mekanisme pasar maka harga masih mengikuti situasi saat ini. Untuk pengendalian harga kami masih menunggu kebijakan petunjuk dari Kementerian Perdagangan," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (07/01/2021).
Baca juga: Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Tempe di Yogyakarta Pilih Kurangi Jumlah Produksi dan Ukuran
Berdasarkan data Disperindag DIY harga eceran tertinggi kedelai impor biasanya seharga Rp6800 per kilogram.
Sementara itu, terkait persediaan kedelai impor di pasar pihaknya mengklaim masih mencukupi kebutuhan konsumen.
"Kalau persediaan aman sampai tiga bulan ke depan. Mungkin ke depannya untuk jangka panjang harus diprogramkan kembali swasembada kedelai serta mendorong para petani untuk menanam kedelai dengan varietas unggul," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )