BACA DZIKIR di Waktu Petang, Niscaya Allah Akan Jauhkan dari Bahaya di Malam Hari

Waktu utama dzikir petang yaitu pada rentang waktu magrib ( Sholat Magrib )  sampai pertengahan malam sekitar pukul 11 malam.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
wallpaperdp / ISLAMPOS tribunmanado.co.id
Ilustrasi perempuan berdoa 

TRIBUNJOGJA.COM - Melantunkan dzikir di waktu petang maka Allah akan memudahkan segala urusan yang kita punya dan menjauhkan kita dari bahaya di malam hari.

Waktu utama dzikir petang yaitu pada rentang waktu magrib ( Sholat Magrib )  sampai pertengahan malam sekitar pukul 11 malam.

Berikut Bacaan dzikir petang

(Dari tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam)

Pembuka

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

Membaca ayat Kursi 1 kali

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

Membaca surat Al Ikhlas 3 kali

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ,اللَّهُ الصَّمَدُ ,لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ,وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

Membaca surat Al Falaq 3 kali

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved