Warganya Meninggal di Luar Negeri, Disnakertrans Gunungkidul Upayakan Pemulangan

Kabid Tenaga Kerja, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gunungkidul, Ahsan Jihadan mengaku sudah mengetahui informasi

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pekerja migran asal Kabupaten Gunungkidul dilaporkan meninggal dunia di Taiwan.

Berdasarkan informasi yang diterima, ia bekerja di kapal penangkap ikan milik perusahaan di sana.

Kabid Tenaga Kerja, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gunungkidul, Ahsan Jihadan mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.

"Saat ini kami sedang mengupayakan proses pemulangan yang bersangkutan," kata Ahsan lewat pesan singkat, Selasa (05/01/2021).

Baca juga: Objek Wisata Rawa Jombor Klaten Dibangun Taman dan Jogging Track yang Instagramable

Baca juga: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY : Produksi Kedelai Lokal di DI Yogyakarta Sangat Kurang

Ia mengatakan pihaknya baru saja berkomunikasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lembaga ini berwenang menangani persoalan pekerja migran di negara tempatnya bekerja.

Berdasarkan informasi terbaru, Ahsan mengatakan BP2MI saat ini sedang berkomunikasi dengan perwakilannya di Taiwan.

Antara lain untuk mencari informasi rinci mengenai warga asal Gunungkidul tersebut.

"Jadi saat ini langkah-langkah pemulangan jenazah korban sedang dilakukan," ujarnya.

Pekerja migran tersebut diketahui bernama Sunakip (26), warga asal Pedukuhan Temuireng 2, Kalurahan Girisuko, Panggang.

Ia merupakan lulusan dari SMK Negeri 1 Tanjungsari, yang berfokus pada kemaritiman.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pekerja Migran Kapal Penangkap Ikan di Taiwan Asal Gunungkidul Meninggal Dunia

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Material Vulkanik, BPBD DIY : Kami Tidak Bisa Prediksi Kapan Meletus

Kepala SMKN 1 Tanjungsari Muhammad Ikhsanudin mengaku tidak mengetahui jika lulusannya tersebut berangkat ke Taiwan.

Sebab pihaknya tidak merekomendasikannya sebagai tujuan bekerja.

"Kami juga tidak bekerjasama dengan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkannya," kata Ikhsan.

Alasan tidak direkomendasikannya Taiwan sebagai tujuan bekerja lantaran adanya informasi mengenai perlakuan tak layak oleh perusahaan.

SMKN 1 Tanjungsari sudah sejak beberapa tahun terakhir tidak merekomendasikan Taiwan.

Meski begitu, Ikhsan mengatakan pihaknya akan ikut berupaya mencari tahu perkembangan penanganan jenazah.

Sebab kabarnya saat ini sedang proses autopsi oleh pihak rumah sakit. 

"Kami akan menelusuri bagaimana ia bisa berangkat ke sana, termasuk penyebab meninggalnya," ujarnya. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved