Hari Ini di Masa Lalu

Penting dan Catat, Hari Ini Tanggal 4 Januari di Masa Lalu, Ibu Kota RI Resmi Pindah Ke Yogyakarta

Penting dan Catat, Hari Ini Tanggal 4 Januari di Masa Lalu, Ibu Kota RI Resmi Pindah Ke Yogyakarta

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Foto karya Frans Mendur
Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejarah memang tak bisa terulang, namun ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenang peristiwa penting yang menjadi sebuah sejarah.

Minimal dengan membaca ulang kisah sejarah yang terjadi di masa lampau, kita sudah turut mengenang peristiwa penting di masa itu yang kemudian disebut sejarah di masa kini.

Hari ini 4 Januari banyak peristiwa penting di dunia terjadi di masa lalu. Peristiwa penting terjadi puluhan hingga ratusan tahun lalu yang kemudian dicatat menjadi sebuah sejarah saat ini.

Salah satunya adalah peristiwa penting yang terjadi di Indonesia. Pada tanggal 4 Januari tahun 1946, atau hari ini 75 tahun lalu, Presiden Indonesia Soekarno memimpin rombongandari Jakarta tiba di Yogyakarta dengan kereta api dalam rangka pemindahan ibu kota Republik Indonesia ke Yogyakarta.

Dirangkum dari berbagai sumber, kala itu situasi di Ibu Kota Jakarta semakin tak kondusif lantaran Belanda terus merongrong kedaulatan Republik Indonesia meski sudah menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. 

Benteng Vredeburg salah satu museum peninggalan Belanda yang turut menjadi ikon Yogyakarta
Benteng Vredeburg salah satu museum peninggalan Belanda yang turut menjadi ikon Yogyakarta (id.wikipedia.org)

Untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan, singkat cerita, Presiden Soekarno kala itu berkoordinasi dengan para petinggi RI untuk segera memindahkan Ibu Kota. 

Sultan Hamengku Buwono IX yang mendengar rencana tersebut saat itu menyarankan agar Ibukota RI dipindahkan sementara ke Yogyakarta.

Setelah Soekarno menanyakan kembali kesanggupan dan kesiapan pemerintah Yogyakarta untuk menerima rencana pemindahan Ibukota, Soekarno pun menerima tawaran tersebut.

Peristiwa pemindahan Ibukota RI ke Yogyakarta dipicu kedatangan tentara NICA Belanda yang menyaru tentara Sekutu. 

Baca juga: Jadwal Liga Italia di BeIN SPORTS 2 RCTI - Big Match AC Milan vs Juventus & Sampdoria vs Inter Milan

Baca juga: Menelisik Riwayat Kampus UGM Cabang Magelang, Bangunannya pun Masih Kokoh Berdiri hingga Kini

Baca juga: JUVENTUS 4-1 UDINESE: Rating Bonucci, Bentancur, Ramsey, Chiesa, Dybala & Ronaldo MOTM

NICA Belanda rupanya masih bernafsu menguasai Indonesia dan menyebabkan situasi di tanah air tidak kondusif. Bahkan beberapa tokoh nasional menjadi target teror NICA Belanda, termasuk Presiden Soekarno.

Menimbang situasi tersebut, kemudian Presiden Soekarno menggelar rapat terbatas pada 1 Januari 1946 di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Hasilnya, disepakati mengendalikan jalannya pemerintahan di luar Jakarta, yakni ke Yogyakarta.

Pada tanggal 3 Januari 1946, rombongan Presiden Soekarno dan Wakilnya, Hatta berikut para menteri kabinet secara diam diam melakukan perjalanan menuju Yogyakarta dengan Kereta Api Luar Biasa sekitar pukul 18.00 WIB.

Tugu Yogya pada tahun 1922, gambar diambil dari Jalan Tugu Kulon atau Jalan Diponegoro (sekarang) / Dok Museum Sonobudoyo dan gambar Tugu Yogya diambil dari sudut yang sama pada tahun 2016 ini / TRIBUNJOGJA.com - Khaerur Reza
Tugu Yogya pada tahun 1922, gambar diambil dari Jalan Tugu Kulon atau Jalan Diponegoro (sekarang) / Dok Museum Sonobudoyo dan gambar Tugu Yogya diambil dari sudut yang sama pada tahun 2016 ini / TRIBUNJOGJA.com - Khaerur Reza (TRIBUNJOGJA.com | Khaerur Reza / Dok Museum Sonobudoyo)

Dikawal pasukan khusus, Presiden Soekarno dan rombongan pun akhirnya tiba dengan selamat di Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 sekitar pukul 09.00 WIB.

Pada hari kedatangan rombongan Soekarno ke Yogyakarta, Wakil Menteri Penerangan, Mr. Sli Sastromidjoyo mengumumkan siaran resmi pemindahan Ibukota RI ke Yogyakarta melalui siaran RRI.

Dalam siaran tersebut, dijelaskan pemindahan Ibukota dilakukan karena situasi Jakarta yang semakin genting dan tidak aman. Selain itu, fasilitas yang ada di Yogyakarta dinilai sangat memadai untuk dijadikan pusat sistem pemerintahan sementara.

Sejak saat itu, tepatnya tanggal 4 Januari 1946 Yogyakarta resmi menjadi Ibukota RI dan pemerintah Indonesia kembali meneruskan perjuangan melawan penjajah Belanda.

Pusat pemerintahan Indonesia saat itu berkantor di Gedung Agung yang terletak di seberang bekas benteng Vredeburg.

Sri Sultan HB IX mendampingi Bung Karno sekembalinya dari pengasingan Ke ibukota RI di Yogyakarta tahun 1949
Sri Sultan HB IX mendampingi Bung Karno sekembalinya dari pengasingan Ke ibukota RI di Yogyakarta tahun 1949 (net)

Selain peristiwa pemindahan ibu kota RI ke Yogyakarta, ada beberapa peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi pada tangggal 4 Januari. Berikut adalah peristiwa tersebut :

1493 - Christopher Columbus meninggalkan Dunia Baru (Benua Amerika), dan mengakhiri pelayaran pertamanya.

1717 - Belanda, Inggris dan Prancis menandatangani Triple Alliance.

1896 - Utah masuk sebagai negara bagian Amerika Serikat ke-45.

1936 - Mickey's Polo Team, film animasi pendek yang menceritakan pertandingan polo antara tim Charlie Chaplin, Oliver Hardy, Stan Laurel dan Harpo melawan karakter Disney, diluncurkan.

1936 - Majalah Billboard mengeluarkan chart musik popnya yang pertama.

1948 - Burma merdeka dari Inggris.

1959 - Luna 1 menjadi pesawat luar angkasa pertama yang mendekati bulan.

2004 - Dr. Mikhail Saakashvili dipilih menjadi Presiden Georgia.

2004 - Spirit, Mars Rover dari NASA, mendarat di Mars pada 04:35 UTC.

Baca juga: MU dan Everton Dikabarkan Pantau Elkan Baggott, Ipswich Town Siap-siap Lepas Bek Timnas Indonesia

Baca juga: Sancho Terlalu Memikirkan Rumor Transfernya ke Man Utd, Kata CEO Dortmund

Baca juga: BURSA Transfer Pemain Serie A Januari 2021, Atalanta, Juventus, AC Milan dan Inter

Kelahiran

1643 - Sir Isaac Newton, bapak ilmu fisika modern (w. 1727)

1800 - Martha Christina Tiahahu, pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved