Kpop

Lebih Cuan, Industri K-Pop akan Terus Gelar Konser Daring dan Tingkatkan Layanan Streaming

Masa pandemi virus corona memaksa banyak agensi K-Pop menggelar konser daring. Tak hanya K-Pop, bioskop pun mencari cara untuk bertahan di tengah

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
twitter
BTS 

"Awal lompatan mereka di platform online membantu mereka bertahan dari pandemi," bebernya lagi.

Selama dua dekade terakhir, dari waktu ke waktu, para skeptis telah memberikan pandangan yang suram tentang masa depan K-pop.

Akan tetapi, itu bertahan dan bahkan berkembang dengan kehadiran PSY dan kemudian BTS.

Dia mengatakan dia optimis tentang masa depan K-pop bahkan setelah kesuksesan BTS pasti berkurang.

Lee dan pakar lainnya berbagi bahwa boy band superstar global BTS dan film pemenang Oscar Bong Joon-ho 'Parasite' mengubah permainan di K-pop dan bioskop Korea, karena keduanya mengangkat hallyu ke level berikutnya.

NCT
NCT (SM Entertainment)

Tidak seperti pemain industri K-pop, Kim Dong Won, wakil presiden Taewon Entertainment, mengatakan kegagalan untuk membangun platform online yang kompetitif di dalam negeri adalah kesempatan yang terlewatkan untuk sinema Korea.

"Dulu di tahun 2013 atau 2014, saat-saat yang sangat baik untuk memulai bisnis over-the-top (OTT). Jika konglomerat telah berinvestasi dalam layanan OTT pada saat itu, mereka sekarang dapat memperoleh manfaat dari investasi mereka yang berwawasan luas," katanya.

Namun, menurut Kim, tidak ada yang dapat melakukan itu.

Kim menyamakan industri film lokal yang dilanda pandemi dengan apa yang terjadi pada pertengahan 1990-an.

Saat itu, skeptisisme tentang sinema Korea meningkat dengan beberapa pandangan ekstrem yang mungkin akhirnya akan menghilang sama sekali, didorong oleh kesuksesan besar film-film Hollywood.

Tomorrow X Together (TXT)
Tomorrow X Together (TXT) (bighitofficial)

"Industri film Korea beresiko sampai pertengahan 1990-an karena dominasi Hollywood. Saat itu, Seopyonje (1993) dari sutradara Im Kwon-taek adalah satu-satunya film lokal yang menarik lebih dari 1 juta penonton yang membayar," katanya.

Kim menyerukan upaya bersama dari semua entitas yang terlibat untuk mengatasi krisis yang dipicu pandemi seperti yang dilakukan Korea pada 1990-an ketika Presiden Kim Dae Jung berkuasa.

Untuk mencegah film laris Hollywood mengambil alih pasar film lokal, pemerintah mempertahankan sistem kuota layar.

Bioskop harus menayangkan film lokal 146 hari dalam setahun. Dengan begitu, perfilman Korea mampu meraih pangsa pasar 40 persen.

Pemerintah juga memberikan dana untuk membantu industri film lokal yang sedang berjuang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved