Jelang Pergantian Tahun, Alun-alun Klaten Steril dari Pedagang

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pasukan Pengamanan pergantian tahun baru di Klaten menertibkan pedagang kuliner yang berjualan di kawasan Alun-alun Klaten, Kamis (31/12/2020)

Penertiban dilakukan sesuai dengan imbauan Pemerintah Kabupaten Klaten agar pedagang menutup dagangannya pada pukul 21.00 WIB.

Dari pantauan Tribunjogja.com di lapangan, penertiban berlangsung lancar.

Sejumlah pedagang kuliner seperti penjual angkringan, sosis bakar, jagung bakar, pempek dan aneka kuliner lainnya tampak mulai menutup dagangannya sebelum pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Pedagang Kuliner di Alun-Alun Klaten Mulai Menutup Dagangannya

Sebelum jarum jam menunjukkan pukul 21.00 WIB, nyaris semua pedagang di Alun-alun Klaten sudah menutup usahanya.

Tim pengamanan gabungan dari Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten, Satpol PP Klaten juga tak henti-hentinya mengimbau agar pedagang menutup dagangannya.

Hujan yang melanda Klaten dan pembatasan kawasan itu membuat Alun-alun terlihat sepi dari pengunjung.

Pada kesempatan itu, tim gabungan juga terlihat mengerahkan dua truk dalmas, mobil patroli hingga mobil penyuluhan Binmas Polres Klaten.

Kapolsek Klaten Kota, AKP Sriyanto mewakili Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan jika pembatasan waktu berdagang kuliner tersebut karena ingin mengurangi potensi berkerumun masyrakat di kawasan Alun-alun tersebut.

Sebagaimana diketahui, Alun-alun Klaten selalu menjadi tempat favorit masyarakat di Klaten untuk merayakan pergantian tahun.

"Ini sesuai imbuan pemkab Klaten untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19 saat malam pergantian tahun baru, jadi jam operasional pedagang diminta dibatasi," ujarnya.

Ia mengatakan, penertiban pedagang di kawasan Alun-alun itu berlangsung lancar tanpa adanya keluhan atau perlawanan dari pedagang.

Baca juga: Polres Klaten akan Tindak Tegas Warga yang Gelar Konvoi saat Malam Pergantian Tahun Baru

"Seperti teman-teman lihat sendiri dengan adanya pembatasan berjalan lancar. Ini ikhtiar untuk mencegah penularan COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, seorang pedagang Mirna (33) mengaku memilih tutup karena mematuhi imbauan Pemkab Klaten yang membatasi usaha kuliner di Klaten hingga pukul 21.00 WIB pada Kamis (31/12/2020) malam.

"Saya ikut peraraturan saja. Soalnya malam ini juga hujan kan. Jadi ya ikut saja," ucapnya.

Sementara, Sekretaris Paguyuban Pedagang PKL Alun-alun Klaten, Agus Sumanto (45) mengatakan ada sekitar 250 pedagang yang berjualan di kawasan Alun-alun tersebut.

Semua pedagang, kata dia sepakat untuk menutup lapak dagangannya pada malam pergantian tahun itu.

"Iya semua juga ikuti imbauan pemerintah. Tadi para pedagang secara mandiri menutup dagangannya," jelasnya. ( Tribunjogja.com )