Kunjungi 2 Ponpes, Wali Kota Magelang Ingin Santri Jadi Penerus Bangsa yang Tangguh
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ingin para santri jadi enerasi penerus bangsa yang tidak hanya kuat secara spiritual tetapi juga intelektual.
Penulis: Maria Arimbi Haryas Prabawanti | Editor: APS
TRIBUN-JOGJA.com - Santri merupakan generasi penerus bangsa yang kuat secara spiritual dan intelektual.
Oleh karenanya, santri diharapkan tetap teguh menimba ilmu di pondok pesantren dengan bimbingan para guru atau pengasuh.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Selamat dan Ponpes Tanfidzul Qur'an Kota Magelang, Selasa (29/12/2020).
"Saya memotivasi para santri agar menjadi anak-anak yang berakhlak salih dan salihah, bersemangat, serta cerdas," ujar Sigit.
Sigit optimis, di tangan mereka para santri dan santriwati, Kota Magelang akan berkembang, maju, dan mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Di samping itu, Sigit juga memberikan apresiasi kepada pengurus kedua ponpes yang telah menerima dan membimbing para santri.
"Saya mengapresiasi para pengajar yang telah membimbing para santri yang kelak menjadi putra-putri terbaik bangsa," ucapnya.
Selain itu, masih dalam kesempatan yang sama, Sigit secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada para santri.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Budiyono, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Magelang Tyas Anggraeni, dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Selamat Abdul Rosyid Ahmad mengucapkan rasa terima kasih kepada Sigit dan jajarannya yang telah berkenan berkunjung ke Ponpesnya.
Abdul menuturkan, Ponpes Selamat tidak akan mampu berdiri hingga saat ini tanpa adanya sumbangsih warga Kota Magelang.
Sebagai informasi, Ponpes Selamat memiliki 69 santri yang berasal dari berbagai daerah.
Tidak seperti kebanyakan ponpes tradisional di Indonesia, Ponpes Selamat sudah menggunakan kurikulum nasional.
Adanya kurikulum nasional ini tentunya memudahkan para santri untuk memperoleh ijazah seperti murid-murid di sekolah pada umumnya.
"Misi dan visi pondok pesantren yaitu mengantar santri sampai jenjang Strata Satu (S1) dan dibekali berbagai ketrampilan," ujar Abdul seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/12/2020).
Abdul menambahkan, meski secara administratif ponpes ini berdiri di wilayah Kabupaten Magelang, tapi secara pengelolaan, ponpes tersebut berada di bawah naungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Magelang.