Jumlah Pasien Corona DI Yogyakarta yang Diumumkan Pemerintah, Ada 10.927 Kasus

Tambahan kasus positif Covid-19 itu membuat jumlah kasus yang terdata di Yogyakarta menjadi 10.927 kasus.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
PERUBAHAN ISTILAH. Warga beraktifitas di sekitar seni instalasi berbentuk bola bumi dengan tulisan siap new normal yang dipajang di depan museum Sono Budoyo, jalan Pangurakan, Kota Yogyakarta, Minggu (19/7/2020). 

Kawasan Malioboro dipadati para pelancong, Sabtu (26/12/2020) siang, beberapa orang yang ditemui Tribun Jogja, mengaku masuk ke DIY tanpa perlu menunjukkan hasil rapid test antigen.

Sebelumnya, Pemda DIY mewajibkan pelancong, pemudik, atau siapa saja yang masuk ke DIY di masa liburan ini untuk rapid test antigen.

Nanang dan Lita, wisatawan dari Purwokerto, Jawa Tengah, datang ke DIY menggunakan motor pribadi.

Kemarin mereka berdua berkunjung ke Malioboro.

"Kita enggak dapat imbauan atau screening soal rapid test antigen di manapun. Paling tadi (kemarin) ada cegatan masker di jalan dan di depan sana," ucap Nanang, sambil menunjuk arah utara Malioboro setelah dirinya diperiksa kelengkapan protokol kesehatan oleh petugas.

Para wisatawan memadati kawasan Malioboro pada libur Nataru, di mana masih di kondisi Pandemi Covid-19, Sabtu (26/12/2020).
Para wisatawan memadati kawasan Malioboro pada libur Nataru, di mana masih di kondisi Pandemi Covid-19, Sabtu (26/12/2020). (TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN)

Pengakuan serupa pun diutarakan Emil Nurjamil.

Pria asal Ciamis, Jawa Barat yang menggunakan mobil pribadi menuju ke DIY juga tidak diminta menunjukkan hasil rapid test antigen selama perjalanan maupun setibanya di DIY.

“Saya ke Jogja mau (foto) pre-wedding sekalian mau wisata. Makanya pakai mobil biar fleksibel,” ucapnya kepada Tribun Jogja.

Dia sebelumnya tidak mengetahui mengenai aturan wajib tes sebelum masuk ke DIY.

Kondisi berbeda terjadi pada para pengunjung DIY yang datang menggunakan moda transportasi kereta api.

Alim Akbar dan Fitri Sakinah misalnya.

Pelancong asal Jember, Jawa Timur ini menjalani rapid test antigen di stasiun keberangkatan.

Ketika menginap di hotel pun mereka diminta hasil tes tersebut.

Begitu pula dengan Fahmi Suharto.

Melancong ke DIY dari Surabaya menggunakan kereta api, dia pun menjalani rapid test antigen sebelum melakukan perjalanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved