Bisnis
Telkomsel Siap Optimalisasi Tambahan Frekuensi 2,3 GHz, Mulai Bisa Dimanfaatkan Awal 2021
Telkomsel Siap Optimalisasi Tambahan Frekuensi 2,3 GHz, Mulai Bisa Dimanfaatkan Awal 2021
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Telkomsel resmi menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang ditetapkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Telkomsel sendiri sudah memilik alokasi blok C Pita Frekuensi Radio pada yaitu pada rentang 2380 – 2390
MHz.
Dengan spektrum tambahan ini, Telkomsel berkomitmen untuk memaksimalkan apa yang sudah diamanatkan oleh pemerintah dengan penyediaan akses broadband berteknokogi terdepan dengan kualitas
prima dan cakupan merata hingga pelosok negeri.
Selain itu juga melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru yang nantinya akan diterapkan di Indonesia, seperti 5G.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan langkah korporasi melalui
investasi pita frekuensi ini dilakukan dengan telah mempertimbangan berbagai aspek, seperti strategi pengembangan investasi dan bisnis yang matang, dengan dukungan finansial yang kuat.
“Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband
terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband bagi pelanggan hingga
pelosok Indonesia,"katanya.
" Serta melanjutkan pengembangan implementasi teknologi jaringan terbaru 5G yang segera akan diterapkan di Indonesia. Kami berharap pencapaian ini juga akan mendukung penguatan
ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital, e-commerce, dan mendorong
transformasi digital segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ujar Setyanto menambahkan.
Selanjutnya, untuk tahap awal Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G LTE dengan
memaksimalkan frekuensi 2,3 GHz yang tersedia, terutama di wilayah yang memiliki trafik penggunaan
layanan broadband yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Telkomsel dapat memungkinkan masyarakat untuk menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband yang lebih tinggi dan lebih berkualitas,
dengan kapasitas jaringan yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas digital masyarakat.
Tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz sebesar 10 MHz akan segera dapat mulai digunakan setelah
dilakukan proses refarming dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo RI pada
awal tahun 2021 agar alokasi pita yang dimiliki menjadi contiguous dan dapat dioptimalkan untuk
penyelenggaraan jaringan broadband.
Telkomsel juga berkomitmen untuk memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh Kemkominfo RI kepada
para peserta lolos seleksi alokasi tambahan frekuensi 2,3 GHz.
Kewajiban tersebut meliputipenyelenggaraan showcase jaringan 5G, pembangunan infrastruktur 4G/5G di lokasi prioritas seperti destinasi wisata super prioritas (Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Danau Toba, dan Borobudur), serta
pembangunan infrastruktur 4G/5G di sekurang-kurangnya di 25% kota/kabupaten wilayah Indonesia
yang telah tersambung dengan fiber optic dengan memaksimalkan alokasi pita frekuensi radio yang
diperoleh dalam proses seleksi tersebut.
“Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas,
sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi
spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya. Dengan
pertimbangan tersebut, dan untuk mengakomodasi pertumbuhan tersebut dengan perkembangan
populasi dalam ekosistem gaya hidup digital yang sangat besar di Indonesia, nilai tambahan spektrum
ini menjadi sangat tinggi dan signifikan dalam memperkuat tiga pilar digital Telkomsel untuk terus menjadi penyedia Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services terpercaya di Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Telkomsel Optimalkan Kesiapan Jaringan dan Layanan Digital di Momen Natal dan Tahun Baru
Hingga November tahun ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 233.000 unit BTS, dengan
ketersediaan lebih dari 105.000 BTS 4G, yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok
negeri.
Sepanjang 2020 ini, Telkomsel juga sudah memfokuskan pembangunan lebih dari 25.000
jaringan yang dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G LTE.
Pada akhir 2019, Telkomsel juga telah melakukan uji coba jaringan terbaru 5G di Batam untuk sektor industri, setelah sebelumnya
sukses menggelar uji coba dan showcase pemanfaatan jaringan 5G di perhelatan Asian Games 2018.
Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai peserta lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz
pada Rentang 2360–2390 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel
menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 40 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar
pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar
pita 15 MHz.
“Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan bisnis digital
yang terus dibangun oleh Telkomsel, yang hingga kuartal tiga 2020 ini telah tumbuh lebih dari 10%
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagai upaya untuk terus menghadirkan kenyamanan pengalaman aktivitas digital masyarakat, Telkomsel juga memiliki aspirasi kuat menjadi
pintu gerbang solusi digital bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia, yang salah satunya diwujudkan
melalui pengembangan infrastruktur jaringan berteknologi terdepan seperti 4G LTE di seluruh
pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G di masa mendatang,” pungkas Setyanto. (*)