Harga Emas Batangan PT Antam dan Prediksi Rupiah Senin 21 Desember 2020
harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Minggu (20/12/2020).
Tribunjogja.com Jakarta --- Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Minggu (20/12/2020).
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 976.000. H
Harga emas Antam ini naik Rp 6.000 dari harga Minggu (20/12) yang berada di level Rp 970.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Antam naik Rp 8.000 menjadi sebesar Rp 862.000 per gram dari sebelumnya Rp 854.000 per gram.
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (21/12) dan belum termasuk pajak:
1. Harga emas 0,5 gram: Rp 538.000
2. Harga emas 1 gram: Rp 976.000
3. Harga emas 5 gram: Rp 4.655.000
4. Harga emas 10 gram: Rp 9.255.000
5. Harga emas 25 gram: Rp 23.012.000
6. Harga emas 50 gram: Rp 45.945.000
7. Harga emas 100 gram: Rp 91.812.000
8. Harga emas 250 gram: Rp 229.265.000
9. Harga emas 500 gram: Rp 458.320.000
10. Harga emas 1.000 gram: Rp 916.600.000
Keterangan:
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).
Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.
Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.
Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.
Prediksi Rupiah

Setelah berada dalam tren pelemahan dalam sepekan kemarin, pada Senin (21/12/2020), rupiah justru punya peluang untuk menguat.
Sentimen global dinilai akan jadi salah satu faktor yang membuat rupiah terapresiasi besok.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, rupiah akan berpotensi menguat pada perdagangan besok seiring adanya tekanan terhadap indeks dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini diakibatkan oleh kelanjutan stimulus AS yang menjadi katalis negatif bagi pergerakan indeks dolar AS
“Walaupun kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat, banyak kalangan yang memperkirakan awal tahun kesepakatan akan terjadi. Hal ini yang membuat indeks dolar AS secara fundamental agak tertekan, dus membuka peluang untuk rupiah menguat,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Minggu (20/12).
Sementara itu, dari dalam negeri, Fikri menyebut pertambahan kasus positif Covid-19 masih akan membayangi pergerakan rupiah.
Namun, ia meyakini, rupiah cenderung akan bergerak menguat seiring fundamental dolar AS yang kurang baik.
Hitungan Fikri, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 13.990 - Rp 14.190 per dolar AS pada perdagangan esok.
Adapun pada Jumat (18/12), rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp 14.110 per dolar AS atau melemah tipis 0,02%.
Jika dihitung dalam sepekan kemarin, rupiah di pasar spot terkoreksi sebesar 0,31%.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup naik tipis 0,04 % ke Rp 14.146 per dolar AS.
Kendati demikian, dalam seminggu terakhir mata uang Garuda ini masih mencatatkan pelemahan 0,31%. (*)