Cat Lovers
Ini Akibatnya Jika Kamu Masih Suka Tidur Satu Ranjang Bareng Kucing, Bisa Terpapar Parasit
Ini Akibatnya Jika Kamu Masih Suka Tidur Satu Ranjang Bareng Kucing, Bisa Terpapar Parasit
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebiasaan membiarkan kucing tidur bersama manusia, memiliki risiko yang patut menjadi bahan pertimbangan.
Meskipun, hal tersebut kerap dimaknai sebagai bentuk menyayangi kucing peliharaan kita.
Kucing sebagai hewan peliharaan memang kerap diperlakukan layaknya manusia dengan alasan rasa sayang.
Bagi mereka yang saking sayangnya dengan kucing peliharaan bahkan membiarkan kucing mereka tidur bersama di kamar tidur.

Dikutip dari Kompas.com, membiarkan kucing tidur bersama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang seperti berikut :
1. Kutu dan parasit
Saat pemilik berbagi tempat tidur dengan kucing, ada kemungkinan pemilik dan kucing juga berbagi parasit.
Kutu, parasit, dan bakteri mungkin saja hinggap di bulu kucing yang tidak terlihat mata. Terlebih jika kucing suka berkeliaran di luar rumah.
Parasit yang menempel di tubuh manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya saja kutu, gigitannya dapat memicu gatal di kulit.
Konsultasikan ke dokter hewan cara terbaik untuk mencegah parasit hidup di tubuh kucing.
Baca juga: Cara Jitu Agar Rumah Yang Kita Jual Cepat Laku, Setidaknya Ini Yang Harus Dilakukan
Baca juga: Jangan Panik Jika Kucingmu Hobi Makan Rumput, Berikut Ini Penjelasannya
Baca juga: Bahaya, Hindari Memangku Anak Di Kursi Depan Mobil, Bisa Celaka Saat Ngerem Mendadak
2. Mengancam anak kecil
Membiarkan kucing tidur bersama sangat tidak disarankan apabila pemilik mempunyai bayi.
Bulu-bulu kucing bisa saja rontok di kasur dan mengganggu pernapasan bayi.
3. Tidur terganggu
Kucing bisa dikatakan rajanya tidur. Hewan yang satu ini bisa tidur 15 jam sehari. Namun siklus tidur kucing berbeda dengan manusia.
Kucing bisa tidur sepanjang hari tapi sangat aktif di malam hari hingga mengganggu pemiliknya saat tidur.
“Beberapa kucing akan tidur nyenyak di malam hari. Tetapi kebanyakan lebih waspada dan aktif saat pemiliknya mencoba untuk tidur," ungkap Dr. Geoff DeWire dari PrettyLitter kepada Reader's Digest.
“Kucing yang aktif dapat mengganggu siklus tidur pemilik. Akibatnya pemilik kucing tidur tidak nyenyak," tambahnya.
Selain bergerak aktif, kucing juga mungkin mendengkur, mencakar, atau sekadar memancing perhatian pemiliknya selama jam tidur.

4. Alergi dan asma
Beberapa orang memiliki alergi terhadap kucing. Saat alerginya kambuh, mereka bisa saja sesak napas.
Pemilik kucing yang mempunyai alergi apabila tidur bersama hewan peliharaannya dapat kesulitan bernapas. Akibatnya kualitas tidur terganggu.
"Jika pemilik kucing pernah mengalami alergi, jangan biarkan kucing tidur di atas kasur. Kalau perlu keluarkan kucing dari kamar," kata Dr. DeWire.
Di sisi lain, kucing tetap bisa berkeliaran di dalam kamar apabila ada filter HEPA (penyaring udara). Dengan begitu dapat mencegah pemicu alergi dan asma saat tidur.
========
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur Bareng Kucing? Waspadai 4 Risiko yang Mengintai"