Buah Bibir

BUAH BIBIR : Shella Yolanda Selvi Gabungkan Seni Lukis dan Seni Clay

Shella Yolanda Selvi mengklaim karya yang menggabungkan seni lukis dan seni clay merupakan yang pertama di DIY dan Indonesia.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Shella Yolanda Selvi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Shella Yolanda Selvi layak disebut sebagai seniman bertangan dingin.

Dengan kepiawaiannya, Shella berhasil menggabungkan seni lukis dan seni clay atau patung.

Bahkan, ia mengklaim karya yang menggunakan teknik campuran untuk membuat lukisan 3 dimensi tersebut merupakan yang pertama di DIY dan Indonesia.

“Di Yogya belum ada setahu saya, di Indonesia juga setahu saya enggak ada. Saya sering mengikuti pameran seni dan ini menurut saya sesuatu yang baru. Kata orang-orang di sekitar saya juga ini hal baru,” ujar Shella saat dihubungi Tribunjogja.com.

Baca juga: BUAH BIBIR : Silvina Rosita Yulianti Mengenalkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Karya terbaru Shella yang menggunakan teknik campuran diberi judul “Hidden Soul”.

Lukisan di atas kanvas berukuran 80x100 cm ini baru saja dibeli oleh kolektor yang memesan karya Shella sejak awal.

Lukisan itu pun dilepas dengan harga jutaan rupiah.

Ia membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan karya tersebut.

Cukup lama dibanding waktu pengerjaan karya-karya lukis 2 dimensi.

“Tantangannya karena ini seni lukis dan seni patung yang petama jadi harus trial dan error. Harus mencoba terus kalau dengan konstruksi ini bisa pas atau enggak. Supaya tidak jatuh di media datar,” terangnya.

Bahan yang Shella gunakan di antaranya cat akrilik, pasir untuk tektur kanvas, dan epoxy clay.

Sebelum mendapat formula bahan-bahan tersebut, ia pun sempat melakukan trial and error dengan bahan-bahan lain.

Karya tersebut merupakan lukisan 3 dimensi ketiga yang ia ciptakan.

Sebelumnya, ada sekitar 15 lukisan 2 dimensi hasil karya Shella.

Baca juga: BUAH BIBIR : Hasna Novalia Wibisono Pilih Hidup Sehat untuk Investasi di Masa Depan

Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Desember 1995 ini menyimpan karya-karya tersebut di galeri pribadinya di Jalan Kabupaten, Sleman.

“Ingin mengungkapkan sisi misterius atau gelap semua masyarakat. Semua orang pasti memiliki sisi gelap dan sisi terang, juga keterbatasan. Keterbatasan itu kita yang harus mengungkapkan dan menutupinya dengan kelebihan kita,” jelasnya saat ditanya tentang konsep lukisan “Hidden Soul”.

Lulusan Management Development Institute Singapore (MIDS) 2014 ini mengaku mulai menjalani seni lukis sejak 2012.

Sementara, seni patung berbahan clay dilakoninya sejak setahun belakangan.

“Saya memilih seni clay karena bahannya lebih mudah daripada patung. Kepikiran menggabungkan ini (seni lukis dan clay) jadi satu, karena keduanya merupakan hobi saya,” tutur ibu dari satu orang putra ini.

Perempuan yang saat ini ingin fokus berprofesi sebagai pelukis dan pematung ini mengungkapkan, ingin mengumpulkan karya-karyanya sebanyak mungkin dan suatu saat akan mengadakan solo exhibition. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved