Yogyakarta
Ketua PWI DIY : Masa Pandemi Covid-19 jadi Ujian Bagi Jurnalis Tetap Profesional dan Independen
Ketua PWI DIY : Masa Pandemi Covid-19 jadi Ujian Bagi Jurnalis Tetap Profesional dan Independen
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari melantik pengurus PWI Yogyakarta periode 2020-2025 di Hotel The Rich Jogja, Kamis (17/12/2020).
Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera PWI oleh Ketum PWI pusat kepada Ketua PWI DIY baru, Hudono.
Hudono terpilih menjadi Ketua PWI DIY periode 2020-2025 dalam konferensi daerah yang dilaksanakan pada pada 24-26 September lalu.
Hudono menggantikan ketua PWI sebelumnya, Sihono ST.
Pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Seluruh peserta yang menghadiri acara pelantikan dicek suhu tubuh, diwajibkan menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer hingga menjaga jarak.
Dalam sambutannya, Ketua PWI DIY, Hudono mengatakan PWI DIY akan terus meneguhkan komitmennya untuk berkarya dan bersinergi dengan masyarakat.
Masa pandemi ini justru menjadi ujian bagi PWI DIY untuk meningkatkan profesionalisme dengan tetap bersikap independen.
"Pelantikan ini momentum bagi PWI DIY untuk bangkit dan menjadi pelopor perubahan menuju kejayaan masyarakat dan bangsa," ujarnya.
Sejumlah program prioritas PWI DIY periode 2020-2025 antara lain mengawal pembangunan Grha Pers Pancasila sekaligus mengawal pembentukan Lembaga Pengembangan Pers Pancasila.
Kemudian membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers dan pemberdayaan ekonomi wartawan dengan mengoptimalkan unit-unit usaha PWI DIY.
"PWI DIY juga mengajak seluruh mitra kerja untuk memperkuat jalinan kerja sama yang konstruktif melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Hudono.
Baca juga: Pemred Tribun Jogja di FGD Penanganan Covid-19: Tak Bisa Hanya Satpol PP, Maksimalkan Destana
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dalam sambutannya mengungkapkan PWI adalah organisasi yang mengemban misi terwujudnya kehidupan pers nasional yang merdeka, profesional, bermartabat dan memegang kode etik wartawan Indonesia.
Keberadaan pengurus PWI adalah untuk mengabdikan sebagai pelaku pers yang profesional untuk kemajuan organisasi, masyarakat dan negara.
"Maka kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan secara sungguh-sungguh," katanya.
Sedangkan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam X secara virtual mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus PWI DIY masa bakti 2020-2025.
Menurutnya, objektivitas dan keadilan merupakan ruh dari jurnalisme yang sesungguhnya. PWI harus bisa menjadi yang terdepan memperjuangkan marwah pers di Indonesia.
Di era information society ini, pers harus mampu melawan hoaks yang mengancam eksistensi negara.
Tantangan PWI adalah melawan hoaks dengan menyajikan berita yang konstruktif, edukatif dan positif.
"Semoga PWI DIY semakin solid, berkembang dan menghasilkan insan pers yang profesional, dedikatif dan kreatif menyongsong Era Society 5.0," katanya.
Di sela acara pelantikan, diserahkan Kartu Anggota Kehormatan PWI oleh Atal S Depari untuk tiga orang. Yaitu Penasehat PWI DIY Dr Achiel Suyanto SH MH MBA dan Prof Dr Sudjito SH MSi serta Chairman Muncul Group Soekeno.
Setelah pelantikan dilanjutkan rapat kerja pengurus. Acara pelantikan dan raker dengan menerapkan protokol kesehatan.
Acara pelantikan didukung oleh Muncul Group, The Rich Jogja Hotel, Gembira Loka Zoo, Bank BRI, Law Office Achiel Suyanto S & Partners, Anggota Komisi VII DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM, Persaudaraan Penasihat Hukum Indonesia (Peradi), Melia Purosani Yogyakarta dan PT Anwid Graha.(*)