Liga Eropa

AC Milan vs Crvena Zvezda di Babak 32 Besar Liga Eropa (Liga Europa), Tanda-tanda Bakal Juara

Pertemuan AC Milan vs Crvena Zvezda telah ditentukan melalui undian atau hasil drawing babak 32 besar Liga Eropa yang digelar pada Senin (14/12/20)

Editor: Yoseph Hary W
Andreas SOLARO / AFP
Franck Kessie dan Matteo Gabbia merayakan gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Sampdoria vs AC Milan di stadion Luigi Ferrari di Genoa pada 6 Desember 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan kembali dipertemukan dengan wakil Serbia, Crvena Zvezda, di babak 32 besar Liga Eropa (Liga Europa). 

Pertemuan AC Milan vs Crvena Zvezda telah ditentukan melalui undian atau hasil drawing babak 32 besar Liga Eropa yang digelar pada Senin (14/12/20) petang. 

Berdasarkan pertemuan sebelumnya, AC Milan selalu berhasil meraih juara setelah bertemu Crvena Zvezda. 

LIGA ITALIA - Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (tengah) merayakan bersama gelandang Turki AC Milan Hakan Calhanoglu dan rekan setimnya setelah mencetak gol keduanya selama pertandingan sepak bola seri A Italia Napoli vs AC Milan pada 22 November 2020 di stadion San Paolo di Napoli.
LIGA ITALIA - Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (tengah) merayakan bersama gelandang Turki AC Milan Hakan Calhanoglu dan rekan setimnya setelah mencetak gol keduanya selama pertandingan sepak bola seri A Italia Napoli vs AC Milan pada 22 November 2020 di stadion San Paolo di Napoli. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Bisa dibilang, pertemuan AC Milan kontra Crvena Zvezda di pentas Eropa selalu berkelindan dengan keberhasilan Rossoneri meraih trofi juara.

Fans Milan yang percaya hal berbau klenik barangkali akan melihat hasil undian tersebut sebagai sebuah pertanda.

Saban berjumpa dengan Crvena Zvezda di pentas antarklub Eropa, Milan selalu mampu melanjutkan langkah sampai ke podium juara.

Kesempatan pertama muncul pada fase 16 besar Liga Champions 1988-1989 sewaktu Milan masih dibesut pelatih revolusioner, Arrigo Sacchi.

Saat itu, Crvena Zvezda merupakan tim terkuat di kawasan Eropa Timur.

Sebuah ujian berat bagi Milan yang sempat absen dalam rentang sembilan tahun sebelumnya di pentas tertinggi Eropa.

Kendati demikian, Milan asuhan Sacchi sukses melewati ujian berat dan menyingkirkan Crvena Zvezda dengan agregat 4-2.

Kemenangan tersebut menebalkan kepercayaan diri Milan sehingga mereka sanggup berdiri di podium juara setelah berturut-turut membekuk Werder Bremen (perempat final/agregat 1-0), Real Madrid (semifinal/agregat 6-1), dan Steaua Bucuresti (final/4-0).

Pertautan Milan dan Crvena Zvezda kembali muncul 17 tahun berselang di babak kualifikasi III Liga Champions 2006-2007.

Milan kala itu tak punya banyak waktu persiapan seiring kisruh skandal calciopoli di Italia.

Milan hanya bersiap selama empat hari!

“Cafu bergabung kembali (dari liburan) 24 jam sebelum laga dan mampu bermain 90 menit,” ujar arsitek Milan pada saat itu, Carlo Ancelotti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved