Pilkada Serentak 2020
Kronologi Anggota KPPS di Gedangsari Gunungkidul Dinyatakan Positif COVID-19 saat Bertugas di TPS
Jadi saat bekerja di TPS, petugas KPPS tersebut menerima informasi bahwa ia terkonfirmasi positif COVID-19
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang petugas KPPS di Gedangsari, Gunungkidul dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 saat bertugas di tempat pemungutan suara (TPS)
Informasi tersebut diterima dan disampaikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengungkapkan temuan tersebut terjadi di Kapanewon Gedangsari.
"Jadi saat bekerja di TPS, petugas KPPS tersebut menerima informasi bahwa ia terkonfirmasi positif COVID-19," kata Rosita di Kantor Kecamatan Ponjong, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: UPDATE Covid-19 Gunungkidul : Tambahan 25 Kasus Baru Hari Ini, 122 Pasien Jalani Karantina
Baca juga: Pemungutan Suara di Pilkada 2020 Usai, Wakapolres Gunungkidul Lepas Pasukan BKO Brimob
Berdasarkan laporan yang diterima, petugas KPPS tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif Rapid Test.
Sebelumnya sudah beredar imbauan agar mereka yang reaktif tidak melanjutkan tugasnya di TPS.
Namun petugas yang bersangkutan memilih tetap bertugas sebagai penjaga tinta.
Menurut Rosita, sekitar pukul 11.00 WIB hari itu, petugas tersebut mendapat informasi bahwa dirinya positif COVID-19 namun tanpa gejala.
"Kegiatan di TPS lantas dihentikan sementara untuk sterilisasi sesuai SOP. Petugas yang bersangkutan juga langsung diminta pulang," ujarnya.

Rosita mengatakan proses penelusuran langsung dilakukan begitu informasi tersebut didapat.
Penelusuran dilakukan oleh petugas puskesmas setempat. Adapun jumlah pemilih di sana mencapai 300 orang sesuai DPT-nya.
Saat dikonfirmasi, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Andang Nugroho mengaku belum mengetahui soal itu.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan terkait petugas KPPS yang terkonfirmasi positif saat bekerja," kata Andang melalui sambungan telepon.
Kendati begitu, ia membenarkan ada petugas KPPS yang reaktif Rapid saat bekerja. Namun petugas itu dipastikan menjalani protokol kesehatan yang ketat.
Begitu juga saat diketahui ada pemilih yang positif COVID-19.
Andang mengatakan petugas KPPS mendatangi pemilih tersebut agar bisa menggunakan hak suaranya.
"Tentu petugas tersebut mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat mendatangi pemilih yang positif," jelasnya.
Lancar dan Tertib
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul, Rosita, mengatakan pemungutan suara pada proses Pilkada, Rabu (9/12/2020) berjalan baik sesuai aturan dan protokol kesehatan (prokes).
"Pelaksanaan di Gunungkidul cenderung tertib. Hanya ada potensi pelanggaran tapi itu langsung kami cegah," katanya di Kantor Kecamatan Ponjong, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Saling Klaim Kemenangan Pilkada Gunungkidul, Ini Tanggapan Tim Sunaryanta-Heri Pada Sutrisna-Ardi
Baca juga: Gagal Raih Suara Terbanyak di Pilkada Gunungkidul, BWH dan Immawan Sampaikan Tanggapan
Rosita menuturkan potensi tersebut terjadi di Gedangsari, di mana ada pemilih yang tidak masuk DPT namun melakukan pencoblosan.
Begitu diketahui, surat suara yang sudah dicoblos pun dianggap tidak sah dan tidak dimasukkan ke kotak suara.
Ia juga mengungkapkan ada 8 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipindah.
8 titik tersebut berada Tepus (2 titik), Rongkop (3 titik), dan masing-masing satu di Playen, Paliyan, dan Gedangsari.
"Pemindahan TPS langsung dilakukan malam sebelum pencoblosan dilakukan," ujar Rosita.

Adapun alasan pemindahan beragam.
Mulai dari kendala teknis seperti bangunan kurang aman hingga bersifat politis.
Sebab beberapa titik TPS tersebut sebelumnya digunakan sebagai lokasi kampanye hingga simpatisan peserta Pilkada.
Sedangkan alasan lain karena titik yang ditetapkan sebelumnya ternyata pernah digunakan sebagai tempat karantina COVID-19.
Atas permintaan warga, TPS dipindah ke tempat yang lebih aman.
"Itu kami temukan di Rongkop, Playen, dan Paliyan," kata Rosita.
Serupa, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Andang Nugroho menilai proses pemungutan suara berjalan sesuai harapan.
Sebab rata-rata para pemilih datang ke TPS sesuai waktu yang tertera di undangan.
Alhasil, potensi kerumunan massa saat pencoblosan pun bisa dihindari.
"Menurut kami ya sejauh ini pencoblosan kemarin sudah berjalan lancar secara umum," kata Andang melalui telepon.
( Tribunjogja.com )