Survei Youtap: Hanya 10 Persen UMKM yang Sudah Memiliki Rencana Bisnis Jangka Panjang

outap Indonesia melakukan riset untuk mengidentifikasi profil pelaku usaha dan dari temuan tersebut, ternyata hanya 10 persen UMKM

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Youtap platform bisnis berbasis digital 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Youtap Indonesia melakukan riset untuk mengidentifikasi profil pelaku usaha dan dari temuan tersebut, ternyata hanya 10 persen UMKM yang sudah memiliki rencana bisnis dalam hitungan jangka panjang.

Adapun UMKM yang memiliki persentase terbesar yakni tipe pengikut arus yang sadar adanya risiko usaha namun membutuhkan informasi untuk mengatasinya.

Salah satu solusi bisnis yang ditawarkan Youtap adalah aplikasi yang bisa memudahkan merchant mengelola usaha sekaligus bisa membuat laporan keuangan yang rapi.

Baca juga: UPDATE Peta Sebaran Kasus Covid-19 Senin 7 Desember 2020 Petang Ini, Data Rinci di 34 Provinsi

Baca juga: SAMPDORIA 2-1 AC MILAN: Tim Muda Rossoneri Kejutkan Pioli, Matteo Gabbia Starter Langsung MOTM

CEO Youtap Indonesia Herman Suharto mengungkapkan, sejak pertama hadir, pihaknya memiliki komitmen agar solusi Youtap harus bisa dipakai oleh semua level merchant.

Karena itu, sebagai aplikasi yang merchant centric, memahami kondisi merchant menjadi dasar bagi Youtap dalam mengambil sebuah tindakan.

"Sejak sebelum pandemi, kami telah memiliki tim riset in-house yang setiap hari melakukan tugasnya, bertanya kepada merchant untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka," ujarnya.  

Ia memaparkan, salah satu hasil dari riset yang dilakukan Youtap adalah identifikasi profil pelaku usaha.

Tiap profil ini memperlihatkan aspirasi yang berbeda-beda akan solusi digital berdasarkan penggunaannya terhadap teknologi.

Dari research yang dilakukan, terdapat empat profil yang terdiri atas Pejuang Harian, yang menjalankan usaha untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan harian, dengan persentase sebesar 33 persen.

Profil kedua adalah Pengikut Arus, yang sadar adanya resiko usaha namun membutuhkan informasi untuk mengatasinya, dengan presentase tertinggi sebesar 38 persen.

Kemudian ada Pencari Peluang, yang sudah memiliki rencana jangka pendek dan paham adanya resiko dalam memiliki usaha, dengan angka sebesar 20 persen.

Dan terakhir adalah kelompok Pemimpi Tangguh atau mereka yang sudah memiliki rencana bisnis dalam hitungan jangka panjang dan memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui support yang dibutuhkan, sebesar 10 persen.

"Keempat persona inilah yang menjadi dasar dari Youtap Indonesia dalam mengembangkan inovasi digital terdepan sebagai sebuah platform merchant-centric," imbuhnya.

Baca juga: Polisi: Pengikut MRS Todongkan Senpi dan Sajam ke Anggota Polri di Tol Japek

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Yogyakarta Ingatkan Warga Disiplin Protokol Kesehatan

Maka dari itu, Youtap hadir sebagai platform solusi bisnis di Indonesia yang fokus pada upaya menghadirkan solusi bisnis berbasis digital untuk para merchant (merchant-centric).

Youtap menghadirkan platform solusi bisnis yang di back-up oleh teknologi termutakhir.

Di antaranya platform proses penerimaan transaksi non-tunai e-money dengan skala real-time, digital banking, dan platform point-of-sale untuk pertumbuhan cepat pasar.

Berbagai solusi bisnis yang dihadirkan oleh Youtap Indonesia untuk para merchantnya meliputi proses transaksi dan metode pembayaran non-tunai, laporan dan pembukuan, analisa penjualan, pengelolaan inventori, serta berbagai manfaat dan solusi bisnis lainnya.

"Berdasarkan pada hasil riset yang didapat dan menyesuaikan pada masa pandemi ini, Youtap melakukan inovasi digital yang membantu para pelaku usaha melalui penyediaan opsi pembayaran non tunai dengan menggunakan transaksi TTM (Tanpa Tatap Muka) sehingga pedagang dapat mengirimkan kode QR mereka kepada pembeli melalui aplikasi chatting dan pembeli dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan aman," tandasnya. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved