Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2020, Ini Kesiapan 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pencoblosan Pilkada Gunungkidul 2020 tinggal menghitung hari.

Para pasangan calon (paslon) yang jadi peserta pun saat ini tinggal menanti hasil dari penentuan tersebut, pascakampanye selama 2 bulan lebih.

Sutrisna Wibawa sebagai salah satu calon bupati peserta Pilkada mengatakan apa pun hasilnya nanti akan tetap menerima.

Pasalnya, semua itu menjadi keputusan warga yang menentukan pilihan.

"Soal hasil saya serahkan pada Yang Mahakuasa, karena kami sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Sutrisna dihubungi pada Senin (07/12/2020) malam.

Menurut mantan rektor UNY ini, ia bersama Ardi Widanto sebagai calon wakil bupati upaya maksimal dilakukan terutama di hari-hari terakhir kampanye.

Mulai dari pengenalan diri, visi-misi, hingga program kerja yang akan dilakukan jika nanti terpilih.

Sutrisna pun menyatakan pihaknya akan tetap menjaga kondisi selama masa tenang sampai hari pencoblosan.

Ia pun berharap pada hari H nanti prosesnya berlangsung dengan lancar.

"Kami tetap bermain cantik, dan tentu harapannya hasil Pilkada akan lebih lebih setelah kampanye lalu," ujarnya.

Optimisme serupa juga disampaikan oleh calon bupati lainnya, Immawan Wahyudi.

Petahana Wakil Bupati Gunungkidul ini meyakini hasil Pilkada nanti bisa sesuai harapan.

Apalagi ia melihat pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan baik, meski di tengah suasana pandemi COVID-19.

Ia pun yakin bisa mendulang suara tinggi saat pasca pencoblosan dilakukan.

"Yang penting saya siap secara mental dan spiritual sesuai yang dianjurkan agama," kata Immawan.

Berkaitan hasilnya nanti pun, ia tak menjawab banyak.

Immawan menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya ke tim sukses jikalau ada ditemukan hal yang janggal saat proses pencoblosan nanti.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti turut meyakini kans kemenangan juga dimiliki palson Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi.

Partai moncong putih ini jadi pengusung utama pasangan tersebut.

"Kami terutama memaksimalkan peluang tersebut di hari-hari terakhir kampanye," kata Endah beberapa waktu lalu.

Tim pemenangan BaBe bergerak hingga ke 1.400 titik demi menggalang dukungan untuk puncak Pilkada.

Hasil itu pun jadi modal utama pihaknya demi mencapai optimisme kemenangan nanti.

Agus Riyadi sebagai bagian dari tim mengatakan keyakinan itu semakin diperkuat dengan program kerja yang diusung.

Hingga penampilan BaBe saat debat lalu.

"Kami yakin beliau berdua mampu menang sehingga visi-misi dan program kerja yang disampaikan bisa terealisasi nantinya," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh kubu paslon Sunaryanta-Heri Susanto.

Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan paslon yang mereka usung tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Peluang kemenangan pun juga besar.

"Ya kami optimis keduanya bisa menang, melihat dari berbagai pertimbangan," kata Heri dihubungi pada Senin (07/12/2020) malam.

Keyakinan Heri didasarkan pada latar belakang Sunaryanta dan Heri Susanto, yang mana dianggap sesuai dengan harapan warga Gunungkidul. Apalagi Sunaryanta menjadi calon dengan usia muda.

Meski begitu, Heri menyatakan pihaknya tetap akan menerima apapun hasil dari Pilkada ini. Pasalnya, semua calon juga memiliki optimisme serupa.

"Yang namanya kompetisi tentu harus siap menang ataupun kalah," ujarnya secara diplomatis.

Pada sisi lain, Heri pun berharap proses pencoblosan nanti tetap berlangsung sesuai aturan dan jujur.

Pesan itu ia tujukan baik pada pemilih hingga seluruh panitia yang terlibat pada 9 Desember mendatang.

( tribunjogja.com )