Ini Bahaya Mengonsumsi Mi Instan Secara Berlebihan
Namun sebetulnya mie instan tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Mengonsumsi mie instan tampaknya menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan masyarakat Indonesia
Tak hanya cara membuatnya yang praktis, rasa mi instan juga banyak digemari oleh masyarakat.
Namun sebetulnya mi instan tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Berikut alasan mengapa mi instan tak baik untuk kesehatan:
1. Mengandung lemak jahat
Mi instan mengandung lemak jahat, seperti asam lemak jenuh dan lemak trans.
Jika dikonsumsi berlebihan, zat tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Padahal, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Sulit dicerna
Mi instan dapat memerlukan waktu lama untuk dicerna tubuh sehingga bisa membebani proses pencernaan.
Hal ini juga bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.
Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya juga bisa memicu asma, kecemasan, dan diare.
3. Tinggi kandungan garam
Kandungan garam dala mi instan juga sangat tinggi.
Riset 2014 dalam American Journal of Hypertension membuktikan, konsumsi garam yang tinggi menjadi faktor utama kematian di dunia.
Pasalnya, konsumsi garam atau natrium berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Dua penyakit tersebut tergolong "silent killer" yang berbahaya.
4. Terbuat dari tepung terigu yang diproses tinggi
Sebagian besar mi instan terbuat dari tepung terigu yang telah digiling, disuling, dan mengalami proses pemutihan.
Tentunya, bahan yang telah mengalami pemrosesan tinggi itu mengandung nutrisi yang rendah.
Tepung terigu yang telah mengalami pemrosesan tinggi juga mengandung kalori kosong.
Jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu obesitas.