Berita Jawa Timur

Bupati Situbondo Meninggal Terpapar Virus Corona, Sempat Dirawat Tiga Hari di RSUD Dr Abdoer Rahem

Bupati Situbondo Meninggal Terpapar Virus Corona, Sempat Dirawat Tiga Hari di RSUD Dr Abdoer Rahem

Editor: Hari Susmayanti
surya.co.id/danendra kusumawardana
Jenazah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto langsung disemayamkan di TPU Jalan Mawar, Situbondo, Kamis malam (26/11/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, SITUBONDO - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Dadang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Dr Abdoer Rahem pada Kamis (26/11/2020) sore.

Jenazah Dadang kemudian langsung dimakamkan pada malam harinya dengan protokol covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Saifullah mengatakan Dadang mulai menjalani perawatan pada Selasa (24/11/2020).

Saifullah masuk rumah sakit, setelah hasil swab test menunjukkan positif Covid-19.

Saifullah menambahkan Dadang diswab test hari itu juga bersama keluarga, termasuk istrinya, Ummi Kulsum.

Hasil swab test sang istri negatif.

"Kemudian Bupati meminta untuk dibawa ke rumah sakit. Kondisinya waktu itu masih stabil," kata Saifullah kepada Surya.co.id, Kamis (26/11/2020).

Namun, lanjut dia, kondisi Dadang menurun pada keesokan harinya, Rabu (25/11/2020).

Tensi darahnya merosot hingga 97/62 mmHg. Selain itu, oksigen dalam darah menunjukkan angka 84 persen.

"Awalnya, oksigen dalam darah antara 96-97. Akan tetapi tiba-tiba menurun. Bupati punya penyakit bawaan hipertensi," paparnya.

Mengetahui hal tersebut, tim dokter memberikan bantuan oksigen kepada Dadang.

Saifullah mencoba mencari obat peningkat imunitas. Dalam mencari obat itu, ia dibantu dengan sejumlah pihak.

"Obat tersebut baru didapatkan Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saya pun bergegas menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, saya menyapa Pak Dadang sembari menunjukkan obat yang saya bawa. Kemudian beliau mengacungkan dua jempol untuk saya," ungkapnya.

Dengan obat itu, ia berharap supaya kondisi Dadang kembali membaik. Tetapi karena berbagai hal obat tersebut tak diinjeksikan kepada Dadang oleh tim dokter.

"Karena obat itu ada efek sampingnya. Saya percayakan perawatan Pak Dadang kepada tim dokter," ujarnya.

Saifullah terus memantau kondisi Dadang. Pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, oksigen dalam darah Dadang kembali meningkat diangka 97 persen.

Kondisi baik tersebut tak berlangsung lama. Kamis (26/11) pukul 01.00 WIB kondisi Dadang kembali menurun. Oksigen dalam darah turun menjadi 86 persen.

"Saya memutuskan untuk menggelar rapat bersama tim dokter, Kamis pagi pukul 07.00 WIB.

Saya meminta tim dokter untuk memutuskan penanganan selanjutnya, yakni merujuk Pak Dadang. Tim dokter bilang, karena kondisinya naik-turun maka harus dipikirkan terlebih dahulu untuk dirujuk," urainya.

Baca juga: Soal Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Berikut Penjelasan Presiden Jokowi dan Satgas Covid-19

Baca juga: Kelompok Disabilitas DI Yogyakarta Minim Informasi Tentang Bantuan Sosial Covid-19

Tak lama, Tim dokter bersama keluarga menggelar rapat. Dari hasil rapat bersama keluarga, diputuskan bila Dadang dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

"Selanjutnya, tim dokter memasang ventilator kepada Pak Dadang. Seketika kondisinya membaik. Oksigen dalam darah 97 persen," terangnya.

Waktu terus berjalan. Kamis pukul 13.00 WIB saat Dadang hendak dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, kondisinya kembali menurun.

Oksigen dalam darah turun lagi hingga 84 persen. Waktu itu, Tim dokter sudah memompa dada Pak Dadang.

"Segala upaya sudah dilakukan tim dokter. Namun, pukul 16.31 WIB Pak Dadang menghembuskan napas terakhir," ucapnya.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19.

Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Situbondo, Agung Wintoro membenarkan bila Dadang meninggal dunia.

Ia menyebutkan, Bupati Situbondo dua periode ini meninggal sekitar pukul 17.30 WIB diusia 54 tahun.

"Benar, Bupati Situbondo meninggal dunia," katanya, kepada Surya melalui sambungan, telepon.

Dari informasi yang dihimpun, Dadang menjalani perawatan sedari Selasa (24/11) usai dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dadang menjalai perawatan di RSUD Dr Abdoer Rahem, Situbondo.

Bupati Dadang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan menjalani perawatan medis sejak 24 November 2020 di RSUD dr Abdoer Rahem (rumah sakit rujukan pasien COVID-19).

Dadang Wigiarto dinyatakan positif Covid-19 Selasa, (24/11). Pasca dinyatakan positif, sembilan orang di lingkungan pendopo yang kontak erat dengan bupati dites usap.

Istri Bupati, Ummi Kulsum juga diswab test. Hasil swab test sang istri negatif.

Kamis pagi, setelah dilakukan tracing, puluhan pegawai di kantor sekretariat Pemkab Situbondo dan sejumlah kepada OPD juga diswab test.

"Penularan Covid-19 pada bupati masih belum diketahui darimana asalnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal Dunia akibat Covid, Sekda: Bupati Punya Bawaan Hipertensi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved