PREDIKSI Nilai Tukar Rupiah dan Harga Emas Kamis 26 November 2020
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Kamis (26/11/2020).
Keterangan:
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).
Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.
Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.
Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.
Prediksi Rupiah
Didominasi sentimen eksternal, pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi mampu menguat terbatas pada perdagangan Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (25/11) rupiah berhasil menguat tipis 0,08% ke level Rp 14.144 per dollar AS.
Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), mata uang Garuda menguat sebanyak 0,19% ke level Rp 14.169 per dollar AS.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, rupiah masih bisa terapresiasi tipis pada perdagangan Kamis (26/11).
Dimana, presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai mengumumkan kabinet kerjanya, dan nama Jane Yellen digadang-gadang bakal menjadi Menteri Keuangan AS.
Sebagaimana diketahui, kebijakan Yellen sangat bertentangan dengan Trump dan lebih mengarah pada kebijakan moneter jangka panjang dan pro consumer.
"Sehingga kemungkinan dollar AS bakal lebih rendah, begitu juga dengan indeks dollar AS," kata Fikri kepada Kontan, Rabu (26/11).
Sementara itu, dari sentimen domestik arus dana asing terus masuk ke Tanah Air.
Bahkan inflow yang masuk ke pasar modal hari ini (25/11) lebih dari Rp 500 miliar. Sayangnya, di sisi lain penambahan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air masih berlanjut dan masih di atas 5.000 orang per hari.
"Bagi market, penambahan kasus Covid-19 mungkin bukan hal faktor utama, tapi itu tetap akan mempengaruhi minat investor asing. Apalagi China saja sudah bebas dari Covid-19," jelasnya.
Dengan melihat sentimen yang ada ke depan, Fikri memprediksi rupiah hanya akan terapresiasi sedikit pada perdagangan Kamis (26/11), dengan rentang harga Rp 14.040 per dollar AS hingga Rp 14.240 per dollar AS, dengan rentang tengah 14.140 per dollar AS. (*)