Gunungkidul
Gandeng Relawan, BPBD DIY Diskusikan Pengelolaan Pos Aju di Gunungkidul
BPBD DIY melakukan diskusi terkait pengelolaan Pos Aju atau Pos Induk Tim Reaksi Cepat (TRC).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY melakukan diskusi terkait pengelolaan Pos Aju atau Pos Induk Tim Reaksi Cepat (TRC).
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Kalurahan Karangrejek, Wonosari pada Kamis (26/11/2020).
Sekitar puluhan peserta mengikuti kegiatan tersebut.
Mereka merupakan anggota TRC BPBD Gunungkidul, SAR, hingga aparat terkait.
Anggota TRC BPBD DIY Agus Riyanto mengatakan para peserta ini sengaja diundang untuk meningkatkan koordinasi para relawan.
Baca juga: Akhir Pekan Ini Dilaporkan 2 Kejadian Kebakaran Rumah dan Kandang Milik Warga di Gunungkidul
"Mereka kami undang agar ada satu pandangan yang sama terkait penanganan dan penanggulangan bencana," kata Agus usai kegiatan dilakukan.
Ia mengatakan sosialisasi dan penguatan Pos Aju baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Gunungkidul.
Penguatan ini perlu dilakukan mengingat potensi bencana yang bisa terjadi, terutama dari fenomena La Nina kali ini.
Agus mengatakan sosialisasi penguatan Pos Aju tidak akan berhenti di sini.
Selanjutnya BPBD DIY akan melakukan pendampingan ke BPBD Gunungkidul agar manajemen Pos Aju lebih optimal.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di DIY Sabtu Besok Gunungkidul dan Sleman Diprediksi Hujan Lebat
"Nanti akan kami bekali dengan manajemen pengelolaan posko saat terjadi bencana," ujarnya.
Sementara itu, anggota TRC BPBD DIY yang ditugaskan di Gunungkidul, Agus Fitriyanto mengatakan perencanaan operasi yang matang perlu dilakukan di Gunungkidul.
Secara kekuatan personel dan peralatan, ia mengatakan kebutuhan di Gunungkidul sudah memadai.
Para personel ini pun bisa langsung disiagakan begitu ada potensi terjadinya bencana.
"Tinggal bagaimana konsolidasi dan koordinasi antar tim dan personel yang perlu dikuatkan," kata Agus.(TRIBUNJOGJA.COM)