MTsN 6 Bantul Inisiasi Sarapan Gratis untuk Jaga Imun Siswa Saat Pembelajaran Tatap Muka 2021

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa sekolah di DI Yogyakarta semakin gencar melakukan persiapan penyediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya MTsN 6 Bantul. 

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyiapan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran tatap muka. 

"Semprot disinfektan yang belum siap. Tapi sebetulnya tidak sesederhana itu. Banyak yang harus kami siapkan," ujar Mafrudah saat dihubungi Tribun Jogja, Sabtu (21/11/2020). 

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka 2021, Sekolah di Yogyakarta Kejar Persiapan Sarpras Pendukung

Baca juga: Fakta-fakta Viral Mobil Ayla Tabrak Honda CBR1000RR SP, Tolak Ganti Rugi Rumah dan Berakhir Damai

Baca juga: Penasihat Hukum Terdakwa Sengketa Rumah di Tegalrejo Yogyakarta Bacakan Pleidoi Aneh Tapi Nyata 

Menurutnya, salah satu yang penting dipikirkan adalah makanan bergizi untuk menjaga imunitas siswa, sebab banyak siswa yang datang ke sekolah dalam kondisi belum sarapan. 

"Makanan bergizi untuk imunitas siswa ini juga penting karena kadang banyak siswa yang ke sekolah belum sarapan," ucapnya. 

Ditanya mengenai sumber anggaran untuk penyediaan sarapan siswa, Mafrudah mengaku hingga kini hal itu memang belum teranggarkan.

"Ini yang belum teranggarkan," imbuhnya. 

Selain itu, pihaknya pun akan menyediakan masker maupun hand sanitizer bagi siswa yang tidak membawanya dari rumah. 

"Dan yang agak rawan adalah menghindari kerumunan antar siswa sebagai bentuk kebutuhan dasar mereka. Tapi pada dasarnya kami siap seandainya harus tatap muka dengan sistem shifting," tandasnya.

Baca juga: Napoli VS AC Milan: Ujian Formasi Terkuat Rossoneri Tanpa Stefano Pioli di Pinggir Lapangan

Baca juga: Doa Saat Turun Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: Allahumma Shoyyiban Nafi’an, Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW Saat Hujan

Mulai Januari 2021 atau awal semester genap tahun ajaran 2020/2021, sekolah telah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memenuhi syarat tertentu.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim kemarin Jumat (21/11/2020).

Nadiem pun mengharapkan sekolah-sekolah mulai mempersiapkan diri sejak sekarang hingga akhir tahun untuk pergantian model pembelajaran.

Nadiem menekankan, pembelajaran tatap muka ini diperbolehkan, tetapi tidak diwajibkan.

Pasalnya, keputusan ini dibuat untuk disesuaikan kembali dengan kebutuhan serta kondisi daerah masing-masing. (uti)