Faskes Darurat Covid-19 di Sleman Penuh, Ini Penjelasan dan Langkah Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan saat ini ada 340 kasus positif COVID-19 aktif.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM,SLEMAN - Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) yang ada di wilayah Kabupaten Sleman dilaporkan telah penuh.
Fasilitas kesehatan darurat tersebut meliputi Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.
Dari kapasitas 138 ruang isolasi di Asrama Haji, saat ini hanya tersisa 3 ruangan yang belum terisi.
Sementara sebanyaka 74 ruangan yang ada di Rusunawa Gemawang, saat ini sudah terisi penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan saat ini ada 340 kasus positif COVID-19 aktif.
Baca juga: UPDATE Peta Sebaran Kasus Baru Covid-19 Sabtu 21 November 2020 Pagi Ini, Data Rinci di 34 Provinsi
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul
Sebanyak 65 di antaranya mendapat perawatan di rumah sakit, sementara sisanya dirawat di FKDC Sleman maupun isolasi mandiri.
"Kasus di Sleman didominasi oleh positif asimtomatik atau OTG. Persentase untuk asimtomatik adalah 74 persen, sedangkan yang gejala ringan 16 persen. Jadi 90 persen kasus COVID-19 adalah asimtomatik dan gejala ringan, yang biasanya dirawat di FKDC,"katanya dalam zoom meeting, Jumat (20/11/2020).
Untuk menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan FKDC Sleman penuh dan tidak dapat menerima pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Dengan begitu, penanganan pasien positif COVID-19 asimtomatik akan mendapat perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 maupun rumah sakit intermediate atau rujukan antara.
"Jadi kami harus mengeluarkan surat keterangan tersebut, sehingga rumah sakit rujukan maupun rumah sakit intermediate bisa menerima pasien COVID-19 asimtomatik, karena nanti bisa diklaimkan ke pusat. Kalau sebelumnya rumah sakit berhak menolak, karena tidak bisa diklaimkan,"terangnya.
RS Rujukan
Hingga saat ini ada 12 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, termasuk RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan jumlah rumah sakit intermediate di Sleman berjumlah 13.
Dari total 25 rumah sakit tersebut, ada sekitar 200 ruang isolasi yang bisa digunakan. Sehingga masih mencukupi.