Buah Bibir
BUAH BIBIR : Ni Putu Melinda Prabamitha Sari Gugup Bertemu Jurnalis
Apalagi ketika mendapat pertanyaan yang menohok dari jurnalis, hal itu membuat dirinya bingung dan merasa hilang kendali.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Menjabat profesi Marketing Komunikasi (Markom) di suatu perusahaan pasti kerap bersinggungan dengan para jurnalis.
Markom dituntut sebagai seseorang yang mampu menyampaikan pesan kepada jurnalis secara baik dan tentu saja menjalin keakraban dengan para kuli tinta.
Begitu yang dirasakan Ni Putu Melinda Prabamitha Sari.
Amel, sapaan akrabnya kini menjabat sebagai Markom di sebuah kedai kopi di Yogyakarta.
Baca juga: BUAH BIBIR : Pantang Menyerah, Hanna Nalaya Merintis Usaha hingga Berhasil Membuat Brand Sendiri
Dia mengaku masih kikuk dan gugup saat diwawancarai jurnalis.
Sebab, hak itu belum menjadi kebiasaan bagi dirinya.
Apalagi ketika mendapat pertanyaan yang menohok dari jurnalis, hal itu membuat dirinya bingung dan merasa hilang kendali.
"Mungkin karena masih baru ya, jadi waktu wawancara apalagi dengan jurnalis TV itu kadang masih gugup," kata Amel.
Gadis kelahiran Sengguan, Denpasar ini mengaku masih belum terbiasa di depan kamera.
Padahal, profesinya kerap kali mesti berurusan dengan jurnalis.
Baca juga: BUAH BIBIR : Dita Noor Mala Sari Perdalam Ilmu PAUD
"Kadang waktu wawancara di tengah kadang-kadang mau lupa dan bingung apa yang mau dibilang, terus ulang lagi," imbuhnya.
Padahal, Amel yang juga pernah menyabet gelar Diajeng Berbakat Sleman 2018 ini biasa tampil di depan umum.
Namun, hal itu dianggapnya berbeda.
"Perasaannya memang beda, karena kan rasanya formal banget kalau diwawancarai, jadi gugup," tambahnya.
Namun demikian, perlahan-lahan ia menyebut gugup dan canggung sudah pasti tidak lagi dialami jika terbiasa berhadapan dengan para jurnalis. Hanya perlu waktu untuk terbiasa.
"Alah bisa karena biasa. Nanti kalau udah sering juga nggak gugup dan canggung lagi," kata alumnus Psikologi UGM ini. (TRIBUNJOGJA.COM)