PREDIKSI Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, pada perdagangan Kamis sentimen yang akan berpengaruh adalah rapat dewan gubernur BI.

Editor: Iwan Al Khasni
MARVIN RECINOS / AFP
Dollar AS 

TRIBUNjogja.com Jakarta -- Rupiah diprediksi akan kembali menguat pada Kamis (19/11/2020).

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, pada perdagangan Kamis sentimen yang akan berpengaruh adalah rapat dewan gubernur BI.

Ia menyebut, pasar sejauh ini mengekspektasikan BI akan mempertahankan suku bunga acuan.

“Jadi jika BI mempertahankan suku bunga acuan, seharusnya bisa jadi sentimen positif buat rupiah."

"Apalagi indeks dolar Amerika Serikat (AS) kan sebenarnya trennya juga melemah belakangan ini,” ungkap Faisyal kepada Kontan.co.id, Rabu (18/11/2020).

Sementara sentimen yang mungkin jadi penahan penguatan rupiah dinilai Faisyal akan datang dari perkembangan kasus virus corona.

Jika secara global kembali terjadi lonjakan kasus positif, Faisyal tak menampik rupiah berpeluang tertekan.

Faisyal memperkirakan rupiah punya peluang penguatan pada perdagangan, Kamis (19/11).

Berdasarkan hitungannya, rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.150.

Menurut dia, rupiah sedang menguji level psikologis untuk menembus level Rp 14.000 per dolar AS.

Pada Rabu, Nilai tukar rupiah melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, pukul 11.55 WIB, rupiah pasar spot ke Rp 14.084 per dolar AS atau melemah 0,21%.

Senasib, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah ke Rp 14.118 per dolar AS atau melemah 0,32% dari sesi sebelumnya.

Mata uang safe-haven yen Jepang berada di dekat level tertinggi satu pekan dan dolar AS yang stabil menahan mata uang komoditas.

Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus corona memicu optimisme seputar uji coba kandidat potensial vaksin Covid-19.

Pada 104,14 per dolar, yen telah memulihkan lebih dari setengah dari kerugian tajam yang dideritanya pekan lalu setelah Pfizer mengumumkan telah mengembangkan vaksin Covid-19 yang berfungsi.

"Sedikit pendinginan sentimen ekuitas telah membatasi mata uang," kata analis mata uang Westpac, Imre Speizer dilansir dari Reuters.

“Kami tahu kami punya vaksin. Sekarang ini tentang distribusi dan seberapa cepat itu dapat mulai membuat perbedaan, yang akan memakan waktu beberapa bulan lagi. ”

Rekomendasi Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,50% ke 5.557,52 pada penutupan perdagangan Rabu (18/11).

ILUSTRASI Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG
ILUSTRASI Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG (kontan.co.id)

Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari beberapa analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (19/11).

1. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

Pergerakan WIIM menunjukkan indikator stochastic netral dan berada di middle area. Adapun MACD mengindikasikan histogram positif dan bergerak uptrend.

Rekomendasi: Buy
Support: Rp 530
Resistance: Rp 610

Dimas Wahyu Putra, Profindo Sekuritas
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Pergerakan INDF secara teknikal ditutup membentuk candle three white soldier dengan rata-rata kenaikan volume transaksi. Indikator stochastic nampak hampir memasuki areal overbought.

Rekomendasi: Sell on strength
Support: Rp 7.300
Resistance: Rp 7.500

Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas

3. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

Pergerakan KRAS menunjukkan berhasil break out resistance terdekat 438. Harga berpotensi melanjutkan tren penguatan. Hal ini didukung indikator stochastic yang bullish, serta MACD line bullish dan tren volume meningkat.

Rekomendasi: Trading buy
Support: Rp 438
Resistance: Rp 462

Sukarno Alatas, Kiwoom Sekuritas Indonesia (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved