Berita Pasar Modal

Intip Peluang Investasi Pasar Modal di Tengah Pandemi Covid-19, Bisa Beli Saham Modal 100 Ribu

Intip Peluang Investasi Pasar Modal di Tengah Pandemi Covid-19, Bisa Beli Saham Modal 100 Ribu

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
kontan.co.id
ILUSTRASI. Sehari setelah pengumuman PSBB ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambles 5,01%. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia melalui kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Yogyakarta terus melakukan literasi peluang investasi pasar modal.

Informasi tentang peluang investasi di pasar modal di masa pandemi menjadi salah satu fokus yang disampaikan Kantor Perwakilan BEI Cabang Yogyakarta.

Melalui program live streaming Bincang Bisnis bertajuk Peluang Investasi Pasar Modal di Tengah Pandemi Covid-19, Kepala Kantor Perwakilan BEI Cabang Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menuturkan, di era pandemi, berinvestasi di pasar modal bisa menjadi pilihan bijaksana untuk persiapan rencana finansial di masa depan.

Di Yogyakarta sendiri, menurut data Irfan, pertumbuhan iklim investasi pasar modal terus menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah investor dari tahun ke tahun.

Baca juga: Akses Info.gtk.kemdikbud.go.id, Cek Rekening Bank Pencairan Subsidi Gaji Kemendikbud

Baca juga: Masih Ada Karyawan yang Belum Terima BLT Gelombang II, Menteri Ida Fauziyah Minta Bersabar

Baca juga: Dapat Bantuan BNPB Rp 1 miliar, Gubernur DIY Minta Pemkab Sleman Perhatikan Pengungsian

"Saat ini setidaknya sudah mencapai 59.000 lebih investor, dari dulunya tahun 2009 hanya 900 investor.

Ini tentu sebuah pertumbuhan yang bagus bila mengingat jumlah penduduk di DIY sekitar 3 jutaan," ungkap Irfan dalam Bincang Bisnis yang digelar Tribun Jogja secara daring belum lama ini.

Irfan menjelaskan, untuk Yogyakarta sendiri pihaknya terus fokus pada investor baru dari kalangan milenial termasuk pelajar dan mahasiswa.

Dari jumlah investor saat ini yang berkisar 59.000 tersebut, setidaknya sudah 
35 persen dari kalangan milenial, pelajar dan mahasiswa.

"Yogyakarta ini didominasi pelajar dan mahasiswa, peluang investor datang dari mereka ini masih sangat besar. Untuk itu kita terus melakukan kerjasama dengan kampus dan sekolah dengan membuka gerai investasi pasar modal di kampus kampus," terang Irfan.

Untuk memulai menjadi investor di pasar modal, Irfan menuturkan, semua bisa dilakukan dengan cara yang mudah karena melalui sistem online dan terjangkau.

Masyarakat bisa membuka rekening bursa efek terlebih dahulu lalu sudah bisa membeli saham yang tersedia di BEI.

"Ada lebih dari 700 emiten yang bisa dibeli sahamnya. Buka rekening BEI hanya 100 ribu bisa online dengan syarat syarat serupa membuka rekening perbankan pada umumnya.

Setelah itu bisa langsung membeli saham minimal satu lot yang paling murah per saham Rp 50, jadi Rp 5000 sudah punya saham sebuah perusahaan," terang Irfan.

Di kesempatan bincang bisnis ini, Ifran juga menyoroti betapa pentingnya menyiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi seperti pandemi saat ini.

Dana darurat ini salah satunya bisa direncanakan dengan berinvestasi di pasar modal.

Irfan mencontohkan, ada seorang ibu yang pernah memiliki saham Unilever sebanyak 4 lot dari harga satu lot di tahun 1992 senilai Rp 11 jutaan ketika tahun 2012 dijual senilai Rp 1,5 miliar per lot. 

"Investasi di pasar modal ini menjadi salah satu alternatif menyiapkan dana darurat dan juga kebutuhan yang tak terduga di masa depan.

Seperti situasi saat ini, pandemi, mereka yang memiliki investasi di pasar modal setidaknya masih memiliki dana darurat," ungkap Irfan.

Irfan menambahkan, salah satu tujuan pemerintah mendorong masyarakat melek investasi di pasar modal adalah untuk tujuan pemerataan ekonomi.

Diharapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki saham, bisa merasakan keuntungan dari perusahaan yang produknya bisa jadi dikonsumsi setiap hari.
 

 
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved