Kpop
Hasil Investigasi Manipulasi Suara di Program Produce X 101 Ternyata Sudah Terjadi Sejak Awal
Apakah Anda masih ingat dengan skandal manipulasi voting di survival show ‘Produce 101’ dan seluruh serinya? Baru-baru ini, pengadilan Seoul telah
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Apakah Anda masih ingat dengan skandal manipulasi voting di survival show ‘Produce 101’ dan seluruh serinya?
Baru-baru ini, pengadilan Seoul telah mengungkapkan nama-nama trainee 'Produce' yang gagal debut karena kecurangan voting oleh Ahn Joon Young.
Hari ini, Rabu (18/11/2020), pengadilan banding Produser Ahn Joon Young dan Kim Yong Beom diadakan atas tuntutan penipuan hasil perolehan suara program survival 'Produce'.

"Insiden ini merusak keadilan program siaran dan memberikan hasil dari tipu muslihat serta lelucon pada trainee dan penonton yang muncul di program tersebut,” ungkap Hakim.
Ditambahkannya, beberapa trainee secara tidak adil kehilangan kesempatan untuk menjadi penyanyi karena kedua orang tersebut.
Orang-orang yang paling menderita adalah trainee yang secara tidak adil dieliminasi oleh terdakwa melalui manipulasi peringkat.
CJ ENM juga meminta maaf kepada publik dan berjanji akan bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada para korban.
Baca juga: Buntut Skandal Manipulasi Voting ‘Produce X 101’, Grup X1 Bakal Pecah?
Adapun para peserta yang dimanipulasi hasil votingnya adalah:
- Produce 101 - Kim Suhyun, Seo Hyelin (voting putaran pertama)
- Produce 101 Season 2 - Seong Hyunwoo (voting pertama), Kang Dongho (Baekho) (voting keempat)
- Produce 48 - Han Chowon (ranking akhir 6), Lee Kaeun (ranking akhir 5)
- Produce x 101 - Timothée Anzardi (voting pertama), Kim Kookheon dan Lee Jinwoo (voting ketiga), Koo Jungmo, Lee Jinhyuk, Keum Donghyun seharusnya masing-masing menempati ranking akhir 6, 7, 8.
Di bulan Januari 2020, One It sebutan para penggemar boy group jebolan survival show 'Produce X 101', X1 melakukan aksi protes terhadap CJ E&M di depan kantor yang menaungi X1.
Baca juga: Lee Dong Wook Angkat Bicara Soal Skandal Manipulasi ‘Produce X 101’, Hubungi Peserta Beri Dukungan
Para One It menuntut agar CJ E&M berhenti untuk menghindar dari tanggung jawab dan membuat grup baru untuk X1.
Demo tersebut dihadiri oleh 800 One It yang menyuarakan tuntutan tersebut.

Perwakilan One It pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap CJ E&M.
"CJ E&M telah menghancurkan mimpi mimpi 11 member X1, jadi mereka harus bertanggung jawab atas hal tersebut," ujar salah satu penggemar yang mengikuti aksi tersebut.
Sebelumnya, keputusan pembubaran X1 dilakukan setelah grup tersebut terombang ambing tidak jelas dengan keputusan agensi CJ E&M.
Para agensi pun merasa tak tega dengan ketidak jelasan yang menimpa grup, hingga akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi.
Namun, agensi sempat memberikan penawaran sebagai pertanggung jawaban, Heo Min Heo selaku CEO CJ ENM menyatakan aktivitas IZ*ONE dan X1 tetap akan dilanjutkan kembali.
Namun, keuntungan yang nantinya mereka hasilkan akan digunakan untuk dana yang dirancang untuk mendukung industri musik.
Profit yang dimaksud bukanlah buat MNet melainkan untuk dana pendukung industri musik. Tak hanya itu, member dan CJ Entertainment tetap mendapat profit sesuai dengan perjanjian. MNet sendiri tak mendapat profit.

Keputusan itu tidak membuat agensi X1 berubah pikiran, mereka tetap mengambil jalan aman dengan tujuan demi kenyamanan para member X1.
Padahal, mereka baru saja debut empat bulan lalu. Mereka juga baru punya satu mini album berjudul 'Emergency: Quantum Leap' berisi enam lagu.
Lagu X1 yang paling terkenal adalah 'Flash' yang juga merupakan lagu debut mereka. Adanya kabar ini membuat para penggemar yang memberi nama 'One It' pupus.
Tagar #WeTrustX1 pun sempat menjadi trending topic di Twitter dengan 1 juta orang membicarakannya. Banyak fans yang menunjukkan dukungan kepada para member X1 yang mungkin saja lebih sedih daripada mereka.
"Kita semua sakit hati, tapi apakah kalian membayangkan betapa sakit anggota X1 sekarang? Mungkin 10 kali lipat dari apa yang kita rasakan. Mereka telah mengorbankan banyak hal dan mereka tak bisa melakukan apa-apa dengan kegaduhan ini. Padahal, mereka adalah orang yang paling terimbas. Lebih dari apapun, aku berdoa untuk kesehatan mental mereka," ucap @KringKim
Setelah keputusan resmi X1 dibubarkan, pihak Swing Entertainment mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan dana sepenuhnya kepada semua pendaftar fanclub resmi X1, One It.
Anggota fanclub tentu mengeluh sebab mereka tidak ada kejelasan mengenai pengembalian uang.

Fans menjadi anggota member resmi mengharap mendapatkan promosi penuh selama setahun. Tak hanya itu mereka juga bisa mendapatkan prioritas khusus saat X1 menggelar acara.
"Kami berencana untuk mengeluarkan pengembalian dana sepenuhnya, termasuk biaya pengiriman, untuk semua pembayaran selama proses pendaftaran fanclub. Kami akan segera memberi tahu Anda detail tambahan mengenai prosedur pengembalian dana," ujar pihak Agensi.
Mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada pra penggemar atas dukungan mereka terhadap X1 yang tak ada habisnya.
"Tolong awasi dan hargai 11 anak muda kami dan masa depan mereka yang cerah," imbuhnya.
Polemik X1 dimulai ketika, setelah dipastikan adanya kecurangan dalam pemungutan suara finalis ‘Produce X 101’.
Diketahui bahwa X1 ternyata juga belum menandatangani kontrak dengan CJ ENM, penyelenggara Produce X 101.
X1 debut pada 27 Agustus 2019 dengan 11 finalis yang disaring dari Produce X 101, program unggulan MNet.
Namun, usai babak final berlangsung, ada sejumlah kecurigaan bahwa hasil pemungutan suara merupakan manipulasi.

Ternyata, pada 6 November 2019, Producing Director (PD) Ahn Joon Young mengakui dirinya memanipulasi hasil akhir, baik di program Produce X 101 dan Produce 48.
Pengakuan ini membuat nasib X1 dan IZ*ONE yang jebolan Produce 48 jadi tidak menentu.
Menurut laporan Ilgan Sports, CJ ENM dan sejumlah agensi dari anggota X1 telah diskusi secara rutin terkait kontrak mereka namun belum ada finalisasi kontrak yang akan diteken dalam waktu dekat.
Diketahui, sebagian agensi setuju untuk menandatangani kontrak dengan CJ ENM dan sebagian tidak, sebab mereka tidak setuju dengan beberapa klausul.
"Selama masa investigasi, sejumlah promosi dengan X1 kerap dibicarakan untuk diberhentikan, karena tidak mudah untuk mereka tampil di chanel publikasi. Itulah mengapa beberapa agensi anggota X1 akan menandatangai kontrak dengan CJ ENM setelah melihat hasil investigasi," papar sebuah sumber seperti dikutip Ilgan Sports.
Ia mengatakan, hal tersebut juga berlaku kepada IZ*ONE.
“Semua anggota menandatangani kontrak enam bulan setelah debut. Jadi sepertinya CJ ENM juga tidak masalah kalau X1 mulai berpromosi tanpa tanda tangan kontrak," tambahnya.
Hingga kini, tidak ada kejelasan apakah X1 atau IZ*ONE bakal tetap menjadi satu grup atau bagaimana.
Sebagian besar anggotanya juga sudah membentuk grup masing-masing.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )