Inilah Lokasi Lima Simpang Susun di Jalur Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen disebut akan menghubungkan tiga wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglo Semar).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
KemenPUPR
SS Magelang (Kabupaten Magelang) 

- Ada Lima Simpang Susun dan 1 Jungtion

- Tol Dibangun Hubungkan Tiga Wilayah Jogja-Solo-Semarang

Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol
Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol (google.com)

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen disebut akan menghubungkan tiga wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglo Semar).

Proyek pembangunan dimulai dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen baru saja dilakukan oleh pemerintah dan beberapa pihak terkait.

Seperti diketahui Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melintas dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) .

Di wilayah Jawa Tengah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ada sepanjang 67,05 Km.

Sedang Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km.

Sehingga total Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yaitu 75,82 Km.

Kedepan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Semarang Solo dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan menghubungkan tiga kawasan yang disebut segitiga emas.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunjogja.com, pada Jumat (13/11/2020), pada praktinya nanti, pembagian seksi pengerjaan dibagi menjadi 6 bagian yaitu :

1. Seksi I Yogyakarta - Banyurejo 8,25 kilometer.

2. Seksi II Banyurejo-Borobudur 15,26 kilometer

3. Seksi III Borobudur- Magelang 8,08 kilometer

4. Seksi IV Magelang Temanggung 16,46 kilometer

5. Seksi V Temanggung- Ambarawa 22,56 kilometer

6. Seksi VI Ambarawa- Bawen 5,21 kilometer

Lima Simpang Susun dan 1 Jungtion Tol Bawen Yogyakarta
Lima Simpang Susun dan 1 Jungtion Tol Bawen Yogyakarta (KemenPUPR)

Kemudian, akan ada lima simpang susun (SS) dan Jungtion (JC) yang tersebar diberbagai titik yaitu

1. JC Bawen (Kabupaten Semarang).

2. SS Ambarawa

3. SS Temanggung (Kabupaten Semarang)

4. SS Magelang (Kabupaten Magelang)

5. SS Borobudur (Kabupaten Magelang)

6. SS Banyurejo (Kabupaten Sleman)

Wilayah Magelang

Catatan Tribunjogja.com, Proyek Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta akan melalui tujuh kecamatan dan 46 desa di Kabupaten Magelang.

Dari total panjang jalan tol, 73 persen atau 49,41 kilometernya melewati Kabupaten Magelang dan exit tol direncanakan di Palbapang, Kabupaten Magelang .

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, Sugiyono, mengatakan, tujuh kecamatan tersebut sebagai berikut :

1. Grabag Tujuh Desa

2. Secang sebanyak sembilan desa.

3. Tegalrejo sebanyak enam desa

4. Candimulyo sebanyak lima desa

5. Mungkid sebanyak lima desa,

6. Muntilan sebanyak tujuh desa dan

7. Ngluwar sebanyak tujuh desa.

"Melewati tujuh kecamatan dan 46 desa. Mulai dari Grabag, Secang, Tegalrejo, Candimulyo, Mungkid, Muntilan dan Ngluwar."

"Panjang total 67,6 kilometer, itu 100 persen dari Bawen sampai Yogya. Dari 67,6 km itu, 73 persen atau 49,41 km itu berada di Magelang. Yang terpanjang di Magelang," kata Sugiyono, Rabu (5/8/2020).

Tol nanti akan melewati sisi timur di Kabupaten Magelang, dan melewati tujuh kecamatan dan 46 desa tersebut.

Kemudian, exit tol pada rapat terakhir disetujui di Palbapang, Kabupaten Magelang.

Meskipun sudah ada daftar kecamatan dan desa yang dilewati, penetapan lokasi (Penlok) belum ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Oleh karena itu, titik di trase belum pasti persis tetapi diperkirakan trase tetap melewati wilayah-wilayah tersebut.

"Sebelum pandemi, tanggal 7 Januari 2020 itu sudah dirapatkan sebelum Covid-19, dan itu sudah ada percepatan. Saat ini belum penlok dan penlok di Gubernur Jateng."

"Titik trase sebetulnya mereka sudah punya, tetapi kita belum. Kalau ada, sifatnya sementara. Tujuh kecamatan dan desa itu iya, tetapi cuma titiknya itu. Sebelum penlok, kita tak berani menentukan itu dilewati atau tidak. Bisa dibilang itu masih konsep atau rancangan," kata Sugiyono.

Pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Pemkab Magelang akan membantu dan mendukung pembangunan tol tersebut.

Sosialisasi sendiri sudah pernah dilaksanakan saat penentuan trase dan Pemkab juga sebagai peserta.

"Pembebasan lahan BPJT. Yang membebaskan pusat. Kabupaten mendukung, membantu menyukseskan. Penanganan oleh BPJT. Setelah covid ini, belum ada rapat lagi mengenai itu. Dulu pernah (sosialisasi) ketika mau trase oleh BPJT, dan kita peserta. Ketika kena pandemi, semua schedule berubah total," ujar Sugiyono.

Pemkab Magelang sendiri berharap dengan adanya pembangunan tol Bawen-Yogyakarta ini dapat mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Magelang.

Kedua, adalah transportasi terhadap produk-produk dari Kabupaten Magelang untuk ke luar daerah dengan akses yang lebih cepat.

"Dengan adanya tol harapan kita mempermudah akses.

Kabupaten Magelang punya kepentingan satu, untuk pariwisata. Dua, untuk transportasi mengangkut produk dari Magelang untuk dibawa ke luar. Kita punya kepentingan, pariwisata dan juga angkutan lain.

"Dengan adanya tol, akses lebih cepat. Begitu off tol di Semarang, dari semarang ke pelabuhan akan mempercepat akses. Mempercepat akses berarti mempercepat pertumbuhan ekonomi," tutur Sugiyono. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved