Penanganan Covid

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bantul : Pasien Covid-19 di Parangtritis Adalah Klaster Keluarga 

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bantul : Pasien Covid-19 di Parangtritis Adalah Klaster Keluarga 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, pasien positif yang berasal dari Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek merupakan klaster keluarga.

Ada tiga keluarga dan tidak saling berhubungan atau berbeda-beda. Sehingga menurutnya hingga saat ini belum ada alasan untuk melakukan uji swab secara masal. 

"(Pasien covid di Parangtritis) Itu klaster keluarga. Dan semuanya memang banyaknya klaster keluarga. Dan saat ini kita belum menemukan alasan untuk swab massal. Satu dusun, satu desa, atau satu kecamatan Kretek. Belum ada," kata dia, Senin (16/11/2020). 

Diketahui, saat ini di Dusun Mancingan, Desa Parangtritis terdapat delapan pasien terkonfirmasi positif.

Delapan pasien tersebut tinggal di tiga Rukun tetangga berbeda. Yaitu RT 1, RT 7 dan RT 8. Soal riwayat penularan, dikatakan Oki, hingga saat ini masih dalam penelusuran. 

Pihaknya mengaku belum mengetahui sangkut pautnya, antara pasien positif di Parangtritis dengan objek wisata Parangtritis.

Baca juga: BREAKING NEWS : 83 Santriwati di Bantul Reaktif, Gugus Tugas Langsung Lakukan Tes Swab

Baca juga: Vaksin Moderna Disebut 94,5 Persen Efektif Cegah Covid-19

Sebab, hingga saat ini belum ada laporan, pekerjaan dari kedelapan pasien tersebut. Yang jelas, kata dia, berdasarkan laporan dari Puskesmas semua yang kontak erat dengan pasien, sudah dilakukan tracing dan dilakukan swab. 

"Hasilnya ada 8 yang sudah dinyatakan positif dan kita masih menunggu tracing lagi yang dilakukan Puskemas. Dapet berapa, belum tahu. Kita masih menunggu," terangnya. 

Diketahui sebelumnya, enam warga di padukuhan Mancingan, Desa Parangtritis, kecamatan Kretek, dikabarkan positif terpapar virus SARS-coV-2 penyebab covid.

Jumlah tersebut kemudian bertambah dua sehingga total menjadi 8 pasien. 

Dukuh Mancingan, Desa Parangtritis Andri Sarwoko menceritakan, pertama kali diketahui ada warga yang terpapar virus Corona ketika pada minggu pekan lalu, ada salah seorang warganya memeriksakan kondisi kesehatan di RS Elizabeth Ganjuran.

Saat itu, sesuai dengan prosedur penanganan medis, dilakukan tes swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing di keluarga, ada empat yang positif. 

Sementara itu, di rukun tetangga lain, kata Andri, ada satu warga mancingan yang juga telah dinyatakan positif.

Terpisah dari klaster sebelumnya. Jumlah tersebut ternyata bertambah dua, di rukun tetangga lain, sehingga total menjadi delapan orang yang saat ini sudah terkonfirmasi positif di dusun Mancingan, Desa Parangtritis. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:

- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved