UCAPAN Hari Ayah Nasional 12 November 2020, Lengkap dengan Doa untuk Orangtua

Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November di Indonesia. ucapan selamat Hari Ayah, seperti TribunJogja.com, kutip dari berbagai s

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
via cbr.com
Ilustrasi Ayah dan Anak. Goku dan Gohan karakter ayah dan anak di Dragon Ball 

Tribunjogja.com -- Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November di Indonesia.

Berikut kumpulan ucapan selamat Hari Ayah, seperti TribunJogja.com, kutip dari berbagai sumber.

Ilustrasi Hari Ayah Nasional
Ilustrasi Hari Ayah Nasional (KOMPAS Lifestyle)

1. "Terima kasih Ayah, atas pengorbananmu, ilmu serta kasih sayang yang telah engkau berikan selama ini kepadaku."

2. "Ayah, engkaulah sosok paling hebat dan terkuat di samping Ibu."

3. "Ayah, jauh dirimu selalu membuat hatiku tak menentu. Saat bersamamu memang tak pernah bisa digantikan dengan apapun. Aku rindu."

4." Aku hanya bisa mendoakanmu dan maafkan anakmu ini belum dapat membahagianmu dan membuatmu bangga."

5. "Terima kasih Ayah, kau tetap gagah melawan ombak. Kegigihan dan perjuanganmu demi kebahagiaan keluargamu.

Walau terkadang kau harus tersungkur, tapi kau tetap berusaha berdiri kembali demi anak dan istrimu."

6. "Ayah, yang tak banyak bicara terkesan tidak perduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanyalah kita."

7. "Ayah selalu punya 1000 alasan untuk tetap berjuang dan menepis kesedihannya. ”

8. "Pengorbanan seorang ayah itu tidak pernah ada alasan apa dan mengapa, yang ia tahu hanyalah demi kita.”

9. "Dia adalah orang yang pertama Adzankan kita. Dia orang yang pertama gelisah, dia orang yang pertama senyum pada kita, dialah ayah kita, hanya satu di dunia.

10. "Kini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu. Ku berikan untuk semua kasih sayangmu. Dan ku berjanji untuk ketulusan hatimu.

Bahwa aku akan selalu menjagamu. Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidupku. Terima kasih ayah untuk semua kasih sayangmu."

Ada berbagai macam cara untuk memberikan penghormatan secara khusus kepada ayah sebagai orangtua.

Meskipun tiap hari sebagai anak sudah melakukannya dengan cara mendoakan setiap selesai menjalankan ibadah Salat.

Berikut Bacaan Doa untuk Orangtua dilansir Tribunjogja.com dari kemenag.go.id :

Hari Ayah 2020
Hari Ayah 2020 (Google doodle)

Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran

(Wahai Tuhanku, Ampunilah dosa-dosaku dan kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu kecil)Mendoakan kedua orang tua adalah tanda bakti kita kepada keduanya, baik saat masih hidup maupun setelah mereka berdua tiada.

Berbakti kepada orang tua merupakan akhlak manusia yang utama dan paling ditekankan Allah dalam firman-Nya, setelah berkhlak kepada Allah dengan “larangan menyembah kepada selain-Nya”.

Ini setidaknya jelas disebutkan dalam QS. Al-Isra/17: 23 tentang ketentuan Allah bagi manusia; QS. Luqman/31: 13-14 tentang nasehat Lukman kepada anaknya; QS. Al-Baqarah/2: 83 tentang perjanjian Allah dengan Bani Israel.

Begitu utamanya berbakti kepada kedua orang tua, sampai-sampai Rasulullah Saw. yang begitu mencintai umatnya berlepas tangan dari seseorang yang tidak mengindahkannya.

Ali bin Abi Thalib Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Aku berlepas tangan dari seseorang yang tidak memenuhi hak kedua orangtuanya". Saat itu, Ali bertanya, "Rasulullah, bagaimana jika dia tidak memiliki sesuatu?" Rasulullah menjawab, "Ia tetap berkewajiban untuk mendengarkan dan menaati apa yang dikatakan keduanya; berkata lemah lembut kepada keduanya; dan tidak membentak atau mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan kejengkelan dan ketidaksabaran.”

Ada yang bertanya pada Nabi, "Bagaimana jika kedua orang tuanya telah meninggal dunia?" Rasulullah SAW menjawab, "Dia bersedekah untuk kedua orang tuanya dengan memberi makan fakir miskin, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Jika dia tidak melakukan itu, maka dia telah mendurhakai kedua orang tuanya. Ingat, orang yang mendurhakai kedua orang tuanya adalah orang yang berbuat maksiat. Seseorang yang shalat fardhu lalu berdoa untuk kedua orang tuanya pasti doanya juga diterima oleh Allah. Dia pun diampuni berkat doanya itu walaupun kedua orang tuanya itu fasik".

Sejarah Hari Ayah di Indonesia dan Bebepa Negara di Dunia

12 November ditetapkan jadi Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia.

Namun sebenarnya ditiap negara di dunia punya perbedaan tanggal peringatan Hari Ayah.

Pertanyaan bagaimana asal mulai peringatan itu muncul di beberapa negara?

Dikutip dari huffingtonpost.com, sejarah lahirnya hari ayah dimulai dari petisi Grace Golden Clayton, warga Fairmont, Virginia Barat yang mengusulkan adanya peringatan Hari Ayah .

Apa yang memicunya?

Hal itu dimulai dari insiden ledakan tambang di dekat kota pada tahun 1907 yang sedikitnya menewaskan lebih dari 360 orang, sebagian besar dari mereka adalah ayah.

Tragedi itu meninggalkan jejak panjang bagi keluarga yang ditinggakan sebab mereka yang tewas akhirnya menjadikan 1.000 anak yatim dan masalah besar di kota itu.

Sejarah itu kemudian berkembang ke berbagai negara untuk menghormati peran ayah dimasing-masing negara.

Selain Amerika seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, peringatan Hari Ayah atau Father’s Day dirayakan hari Minggu ketiga Juni.

Hari Minggu dipilih saat itu sebab para ayah libur tak bekerja, mereka bisa meluangkan waktu untuk berdekatan dengan istri dan anak mereka.

Tanpa bermaksud mengesampingkan peran ibu zaman sekarang, sebagian besar ayah di dunia ini menjadi tulang punggung, sandaran dan pelindung dalam rumah tangga.

Dikutip dari kompas female, sejak ribuan tahun yang lalu, anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan figur ibu, sedangkan ayah dipandang sebagai sosok pencari nafkah.

Figur pria yang umumnya secara fisik lebih kuat serta berpikir secara logis dan rasional merupakan penyeimbang dalam sebuah keluarga.

Ayah sebagai penengah di mana pada umumnya ibu cenderung menggunakan sisi emosionalnya.

Di Indonesia

Di Indonesia, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Dilansir dari situs Kemdikbud.go.id, pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.

Pada acara tersebut, sekitar 70 surat terbaik dibukukan dan dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum.

Seusai acara, para peserta mengajukan pertanyaan yang membuat panitia penyelenggara terkejut: ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia, mengingat ayah juga dinilai sebagai sosok penting di keluarga.

Posisi ayah dianggap sejajar dengan ibu dan selalu punya cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung dan masih banyak peran penting lainnya di keluarga.

PPIP pun berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta untuk menanyakan kapan hari ayah di Indonesia.

Mereka juga mencaritahu, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah jika hari tersebut memang belum ada.

Namun, mereka belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Deklarasi Hari Ayah

Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia di Surakarta dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.

Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

SeUsai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.

Sejak saat itulah, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional. ( Tribunjogja.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved