Tantangan Perguruan Tinggi di Masa Pandemi, Harus Cepat Adaptasi dan Berkontribusi Nyata bagi Warga

Tantangan Perguruan Tinggi di Masa Pandemi, Harus Cepat Adaptasi dan Berkontribusi Nyata bagi Warga

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
internet
UMY 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak diumumkan pada awal Maret lalu, pandemi virus corona di Indonesia hingga saat ini belum berakhir.

Setiap hari masih terus terjadi penambahan kasus baru virus corona.

Pemerintah pun belum membuka kegiatan belajar tatap muka baik di sekolah maupun perguruan tinggi.

Menghadapi kondisi ini, perguruan tinggi pun dituntut untuk bisa beradaptasi menghadapi masa pandemi ini.

Berbagai upaya harus dilakukan oleh perguruan tinggi agar bisa beradaptasi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi.

Persoalan itulah yang diangkat dalam Webinar Abdimas 3 yang diselenggarakan oleh Lembaga Publikasi, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Rabu (11/112020).

Webinar yang mengusung tema "Inovasi Teknologi dan Pengembangan Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Pasca Covid-19" ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi untuk menjawab tantangan mengenai permasalahan dalam pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi bagi akademisi untuk menjawab tantangan problematika di masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan bentuk langkah untuk beradaptasi secara akselerasi di era disrupsi sehingga dapat membangun masyarakat yang berkeradaban.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., selaku keynote speaker dalam Webinar Abdimas 3 ini menjelaskan bahwa beberapa upaya dilakukan perguruan tinggi untuk beradaptasi menghadapi pandemi Covid-19, tentunya dengan berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi.

Baca juga: Didukung Pemanfaatan IT yang Memadai, UMY Produktif Lakukan Konferensi Virtual

Baca juga: UMY Ikuti Lomba Kontes Robot Indonesia 2020 secara Daring

Upaya tersebut di antaranya melakukan pengembangan inovasi teknologi dan teknologi informasi, serta melalui program Merdeka Belajar.

"Output yang dihasilkan dari pengembangan itu adalah dengan adanya pembelajaran daring yang dapat dilakukan dengan mengambil lintas prodi dan lintas kampus, adanya kegiatan relawan mahasiswa, proyek mandiri mahasiswa, riset terapan bersama dosen, kemudian adanya penelitian dosen terutama terkait mitigasi pandemi berupa penelitian terapan dan adanya pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya saat menerangkan via daring seperti rilis yang diterima oleh Tribunjogja.com, Rabu (11/11/2020).

Selain itu, adaptasi juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran bagi dosen melalui implementasi merdeka belajar.

"Seperti pembelajaran daring kolaboratif dan lintas disiplin, kegiatan relawan kemanusiaan mahasiswa (KKN Daring), proyek dan penelitian mandiri bersama dosen terutama untuk pemulihan sosial ekonomi. Kemudian adanya perbaikan atau peningkatan mutu pembelajaran daring dengan metode pembelajaran asesmen, manajemen, melaksanakan pelatihan atau upgrading pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa serta perbaikan model kuliah.

Selain itu juga adanya penguatan dan perbaikan platform pembelajaran dan infrastruktur jaringan yang bekerjasama dengan Kementerian Kominfo dan internet provider, serta platform webinar merah putih dan SPADA ICE Institute,” ujar Nizam.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved