Status Siaga Gunung Merapi
Pemkab Magelang Siapkan Evakuasi untuk Hewan Ternak
Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan evakuasi hewan ternak milik warga yang ada di desa prakiraan daerah bahaya Erupsi Gunung Merapi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan evakuasi hewan ternak milik warga yang ada di desa prakiraan daerah bahaya Erupsi Gunung Merapi.
Hewan ternak akan didata dan ditempatkan di tempat evakuasi akhir khusus hewan ternak.
Salah satu tempat yang disiapkan seperti Pasar Muntilan dan lapangan-lapangan.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan di daerah rawan sesuai dengan surat dari BPPTKG.
Saat ini, tiga desa direkomendasikan untuk diamankan.
Pemkab Magelang kemudian berkonsentrasi pada kelompok rentan terlebih dahulu, kemudian warga, dan terakhir hewan ternak.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Gunungkidul : 7 Kasus Baru dan 9 Kasus Sembuh Pada 10 November 2020
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Museum Vredeburg Gelar Pameran Refleksi Dibalik Memorabilia Perjuangan
"Kita melakukan pemetaan sesuai dengan surat dari BPPTKG. Di BPPTKG saat ini direkomendasikan di tiga desa. Tiga desa ini saat ini berkonsentrasi di kelompok rentan. Kelompok rentan yang kita lakukan penanganan lebih awal, baru kedua jiwanya, ketiga ternaknya," ujarnya, Selasa (10/11/2020).
Zaenal mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan tempat evakuasi akhir khusus hewan ternak.
Beberapa tempat yang rencananya akan dijadikan tempat evakuasi adalah Pasar Muntilan dan sejumlah lapangan di wilayah aman bahaya Merapi.
"Ternak-ternak ini sudah kita siapkan untuk tempat evakuasi akhir. Ada di pasar muntilan, di lapangan-lapangan yang sedang kita siapkan bersama BPBD, kita persiapkan segala sesuatunya. Tentu terus kita upayakan tak ada korban jiwa maupun harta benda lain ketika merapi betul-betul mengalami erupsi," tuturnya.
"Sama hewan ternak sedang diidentifikasi oleh dinas peternakan. Ada titik yang akan dipergunakan seperti pasar, pasar-pasar hewan, pasar muntilan dan lainnya, akan jadi tempat evakuasi hewan ternak. Jadi nanti yang dievakuasi bukan manusianya saja, tapi juga harta bendanya, termasuk hewan peliharaan. Kita siapkan di pasar-pasar dan lapangan," tambah Zaenal.
Saat ini status Gunung Merapi pada level Siaga atau level III.
Baca juga: Sebanyak 130 SMP di Gunungkidul Melakukan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Masih Jauh Dari Perhitungan, Sebanyak 2.750 LPJU di Kulon Progo Terpasang
Kelompok rentan dievakuasi terlebih dahulu di desa prakiraan daerah bahaya erupsi seperti Desa Paten, Krinjing dan Ngargomulyo.
Desa Keningar meskipun bukan daerah prakiraan bahaya sesuai rekomendasi BPPTKG, tetapi mereka dapat mengungsi.
Mengingat trauma yang dialami warga pada erupsi terakhir di tahun 2010.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, total sementara pengungsi sampai Senin (9/11/2020) pukul 17.00 WIB adalah 812 jiwa.
Pengungsi dari empat desa yakni Krinjing, Ngargomulyo, Paten dan Keningar.
Rinciannya, jumlah pengungsi Desa Krinjing mencapai 122 jiwa; Desa Ngargomulyo, 137 jiwa; Desa Paten, 421 jiwa;Desa Keningar, 132 jiwa.
Sebagian besar warga adalah kelompok rentan yakni orang tua, anak-anak, ibu hamil, orang sakit dan penyandang disabilitas.
Para pengungsi ini tersebar di sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Mertoyudan dan Muntilan. (rfk)