Jawa
Destinasi 'Nepal Van Java' di Magelang Dibuka Kembali
Destinasi 'Nepal Van Java' di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang kembali dibuka.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Destinasi 'Nepal Van Java' di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang kembali dibuka.
Pembukaan mulai Sabtu (7/11/2020) lalu, pengelola telah melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas di sana.
Pembukaan destinasi sesuai dengan surat edaran No: 03/NVJ_8th/XI/2020 dari Pengelola Wisata Nepal Van Java.
Mulai Sabtu 7 November 2020 Wisata Nepal Van Java, Dusun Butuh dibuka kembali untuk pengunjung.
Baca juga: Bak Nepal, Keindahan Dusun Tertinggi di Kabupaten Magelang, Dusun Butuh yang Tiada Tara
“Wisata Nepal Van Java Dusun Butuh mulai buka kembali pada Sabtu (7/11/2020),” kata Kepala Dusun Butuh, Lilik Setiyawan saat dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
Dalam surat tersebut juga disesuaikan hari libur dan penyesuaian retribusi.
Penerapan hari libur untuk kunjungan wisata setiap hari Jumat.
Ketiga, penyesuaian retribusi berdasarkan Perdes Desa Temanggung No 180.92/14/07/Kep/2020 ditetapkan Rp8.000 per orang.
"Setelah memasuki gapura Dusun Butuh nanti ada tempat tiket masuk sebesar Rp8.000 per orang," katanya.
Nepal Van Java sebelumnya ditutup sementara untuk perbaikan dan penambahan fasilitas di sana.
Baca juga: Wisata Nepal Van Java di Magelang Tutup Sementara untuk Penataan
Pengelola sendiri telah menambah fasilitas seperti lokasi parkir mobil.
Rumah-rumah warga dicat, pembuatan spot selfie gardu pandang, dan ikon dusun berupa naga.
"Kami melakukan pengecatan rumah-rumah warga, ada spot selfie berupa gardu pandang di bawah dusun dan atas dusun, terus menyelesaikan perbaikan termasuk ikon Dusun Butuh,” ujarnya.
Tarif parkir sepeda motor dipatok Rp3.000, kemudian mobil Rp10.000.
Menuju ke sini, wisatawan diimbau menggunakan kendaraan sepeda motor non matic sehingga lebih aman.
"Medannya naik dan jalan menurun, kami imbau wisatawan yang naik sepeda motor sebaiknya pakai sepeda motor non matic, lebih aman," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)