7 Hari Wafatnya Ki Seno Nugroho, Ki Manteb Sudharsono Beri Gading Pawukir Tiga Wayang
Tiga wayang diberikan tepat 7 hari meninggalnya Ki Seno Nugroho dengan harapan, kelak Gading dapat meneruskan dharma sang Bapak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dalang kawakan asal Jawa Tengah, Ki Manteb Sudharsono memberikan tiga wayang kulit kepada anak Ki Seno Nugroho, Gading Pawukir.
Tiga wayang tersebut berupa Gatotkaca, Janoko, dan Buta Cakil.
Diberikan tepat 7 hari meninggalnya Ki Seno Nugroho dengan harapan, kelak Gading dapat meneruskan dharma sang Bapak.
Ki Manteb mengatakan, wayang yang diberikan kepada Gading, termasuk Gatotkaca, merupakan wayang sabetan.
Baca juga: Terima Kabar Ki Seno Nugroho Wafat, Ki Manteb Sudharsono Kaget, Hape Terlempar Jatuh dan Pecah
Adapun pemberian Janoko dan Buta Cakil, dua tokoh wayang yang selalu dimainkan dalam perang kembang itu, memiliki makna tersendiri.
"Susah-susahnya memainkan wayang itu perang cakil. Maka dari itu, si Gading saya gadang-gadang bisa memainkan perang cakil supaya bagus. Paling tidak seperti saya," ucapnya, seusai memberikan Wayang kepada Gading di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Senin (9/11/2020) malam.
Perang cakil atau perang kembang antara Janoko dan Buta Cakil menurutnya adalah perang gendiran.
Ki dalang harus bisa memainkan dua tokoh wayang yang saling berlainan gerak.
"Satu tangan (geraknya) pecilakan, satu tangan lainnya halus. Jadi paling sulit," jelas Ki Manteb.
Pemberian wayang kepada Gading juga dimaksudkan supaya anak Ki Seno Nugroho itu tumbuh rasa cintanya terhadap dunia perwayangan.
"Saya gadang-gadang memang bisa melebihi bapaknya," harap dia.
Baca juga: Hadiri 7 Hari Meninggalnya Ki Seno Nugroho, Ki Manteb Beri Tambahan Nama pada Gading Pawukir
Selain mewariskan tiga wayang, Dalang yang dikenal dengan Jargon "Oye" itu juga memberikan nama tambahan "Seno Saputro" kepada Gading Pawukir.
Sebab, Gading merupakan anak Seno Nugroho dan sudah dianggap seperti cucunya sendiri.
Dalang beken Ki Seno Nugroho memang telah tiada.
Namun demikian, Ki Manteb Sudharsono tetap optimis kelak di Yogyakarta akan muncul dalang kondang seperti Seno Nugroho.
"Yang saya jagokan anaknya Seno itu. Menurut saya mudah-mudahan kacamata saya masih bisa melihat. Anak ini (Gading) akan menjadi baik," ucapnya.
Sama seperti Seno Nugroho yang sudah dianggap anak, Ki Manteb juga membuka pintu lebar kepada Gading jika ingin belajar dalang kepada dirinya. (TRIBUNJOGJA.COM)