Berita Jawa Tengah

Kronologi Kakek di Blora Gendong Jenazah Cucu Sambil Bonceng Motor, Pihak RS Sudah Tawari Ambulans

Kronologi Kakek di Blora Gendong Jenazah Cucu Sambil Bonceng Motor, Pihak RS Sudah Tawari Ambulans

Editor: Hari Susmayanti
Dok. Facebook @Sugiyanto
Postingan akun Facebook Sugiyanto tentang seorang kakek gendong jasad cucunya pakai kain jarik, viral. Postingan ini kemudian dihapus. 

Saat mengetahui bayi tersebut meninggal dunia, petugas medis sudah menawarkan jasa ambulans. Tapi keluarga mengatakan akan dibawa pulang sendiri.

Petugas tak mengetahui jika jasad pasien dibawa pulang menggunakan sepeda motor.

"Namun keluarganya menolak menggunakan ambulans. Katanya mau dibawa pulang sendiri.

Awalnya kami kira mau dibawa juga menggunakan mobil, namun ternyata menggunakan motor. Kalau kami tahu itu, pasti kami larang," kata Fathkur.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, karena sesuai prosedur semua jenazah harus dibawa ambulans atau dengan insiatif lain menumpang kendaraan roda empat.

"Jangan sampai hal ini terulang lagi. Kami juga heran, apa karena tidak sanggup membayar ambulans atau karena tidak ingin ribet.

Mungkin saja ingin praktis sehingga digendong dengan naik motor, namun kan tidak begitu etikanya," jelas dia.

Baca juga: KISAH Pria di Boyolali Bawa Jenazah Sang Ibu Gunakan Bronjong di Motor, Begini Cerita di Baliknya

Foto di Facebook dihapus

Sementara itu Sugiyanto, pemilik akun yang pertama kali mengunggah foto tersebut memilih menghapus unggahannya agar tidak membuat kegaduhan.

Ia bercerita di hari kejadian ia sedang mengantar istrinya kontrol ke rumah sakit.

Saat itu ada banyak pengunjung yang heboh karena ada seorang kakek yang menggendong jasad cucunya.

Sang kakek berjalan ke luar ruangan menuju parkiran.

Sugiyanto yang kebetulan berada tak jauh dari kakek tersebut, mengabadikan momen tersebut saat sang kakek sudah berada di lokasi parkir rumah sakit.

"Foto itu saya ambil saat di parkiran sebelah timur. Kakek itu membonceng seorang lelaki menggunakan motor meninggalkan RSUD Cepu.

Saat itu banyak ibu-ibu yang bilang, 'Ada bayi mati... Ada bayi mati... Iku piye kok ditumpakno motor' (Itu kenapa kok dibawa pulang dengan naik motor)," ungkap Sugiyanto

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved