Zaidul Akbar Ungkapkan Manfaat Shalat Dzuhur, Sistem Tubuh Seperti Direset Ulang

Berdasarkan penjelasan dr Zaidul Akbar dalam Instagramnya @zaidulakbar, terdapat keberkahan waktu Dzuhur dari kesehatan.

Editor: Kurniatul Hidayah
Instagram @zaidulakbar
dr Zaidul Akbar 

TRIBUNJOGJA.COM - Shalat lima waktu, selain merupakan kewajiban umat Muslim juga memiliki manfaat bagi sisi kesehatan. 

Berdasarkan penjelasan dr Zaidul Akbar dalam Instagramnya @zaidulakbar, terdapat keberkahan waktu Dzuhur dari kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa saat Dzuhur, kadar kortisol berkurang hingga mencapai kadar terendah, sehingga manusia merasa lelah akibat aktivitas dan membutuhkan istirahat.

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

"Dan saat itulah kita diperintahkan “istirahat” dengan Shalat Dzuhur," ungkapnya.

Pria yang berdakwah dengan menggabungkan aspek kesehatan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut mengatakan bahwa shalat adalah istirahat sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: Yaa Bilal, arihna bi shalaah.

"Demikian kata Rasulullah kepada Bilal radiyallahu anhu. Ucapan itu diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dan Ahmad, artinya Wahai Bilal, Istirahatkan kami dengan shalat. Rasulullah mengistirahatkan diri dengan shalatnya," terang Zaidul.

Baca juga: Ini dr Zaidul Akbar, yang Dikenal Luas di Media Sosial Berkat Unggahan Jurus Sehat Rasulullah

Baca juga: Tips Hidup Sehat Ala dr Zaidul Akbar, Penulis Buku Jurus Sehat Rasulullah

Zaidul menjelaskan, istirahat dalam bahasa medis berarti “reset” sistem tubuh manusia.

Ia mengatakan bahwa dr Hiromi Shinya menyampaikan bahwa tidur siang merupakan tidur yang membuat enzim tubuh bisa bertambah.

Tidur di siang hari setelah waktu Dzuhur yang disebut qailullah.

"Adalah tidur yang sangat baik untuk mengistirahatkan sistem tubuh, di situlah tubuh memperbaharui dirinya dengan semangat dan tenaga," ujar Zaidul.

Ilustrasi
Ilustrasi (Ist/net)

Studi ilmiah menunjukan tubuh manusia mengalami kelelahan dan kepenatan pada waktu tersebut karena kadar Zat Kimiawi yang cukup berbahaya mengalami peningkatan produksi sehingga tubuh terdorong untuk tidur.

Keadaan ini terjadi sekitar 7 jam setelah bangun pagi.

"Pada waktu itu tubuh berada di puncak kelelahan dan kelemahan sehingga sangat tidak baik jika dipaksakan beraktivitas. Jadi kita berterimakasih kepada Allah atas perintah Shalat Dzuhur ini karena dengan adanya Shalat Dzuhur sistem tubuh seperti direset ulang, enzim , hormon, dan lainnya," urainya.

Saat Dzuhur, Zaidul Akbar mengungkapkan akan terjadi hal-hal berikut ini.

Kadar testoteron mengalami peningkatan hingga puncaknya, kadar hormon adrenalin masih cukup tinggi, perasaan lapar mendorong lahirnya rasa gelisah dan waswas, dan kerja jantung meningkat sehingga dibutuhkan waktu tidur.

Penelitian menunjukan bahwa jam biologis tidak berubah meski seseorang dalam keadaan sakit.

"Pada orang pengidap darah tinggi tekanan darah tetap akan tinggi dan denyut jantung akan cepat. Ketika tubuh memerlukan istirahat justru produksi hormon adrenalin meningkat yang hal ini cukup membahayakan tubuh," urainya.

Baca juga: Resep Minuman untuk Tingkatkan Vitalitas Pria dan Wanita ala Zaidul Akbar

Baca juga: Resep Mudah Sembuhkan Maag dari Zaidul Akbar

Bagi penderita penyakit jantung peningkatan adrenalin tanpa diimbangi jumlah kortisol yang memadai akan menambah frekuensi detak jantung dan kontraksi urat saraf.

"Di sinilah hikmah besar kita dapatkan dari Allah SWT dengan adanya Shalat Dzuhur yang menjadi media bagi metabolisme tubuh khususnya jantung untuk istirahat," ucapnya.

Menurut penelitian kegelisahan dan keresahan yang dialami penderita penyakit jantung meningkat pada waktu setelah Dzuhur.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunpekanbaru)

"So, yang mau jantungnya tenang dan sehat, Shalat Dzuhur tepat waktu dan tidur ya setelah zuhur, ya 15-30 menit cukup," bebernya.

Ia menambahkan bahwa perlahan-lahan kita akan memahami bahwa shalat sesungguhnya adalah kebutuhan jiwa dan raga seorang beriman.

"Ibarat seperti makanan jika ia tak shalat maka ia sudah tak bernyawa, dan Rasulullah SAW juga menyebutkan waktu waktu istimewa yang bisa menjadi indikator sehat atau tidaknya qolbu seorang beriman, yaitu Shalat Subuh dan Isya. Di situlah iman bicara karena Rasulullah SAW bersabda dua shalat tersebut berat bagi orang munafik," pungkas Zaidul Akbar. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved