Penanganan Covid
Gelar Wisuda secara Daring, UNJAYA Berhasil Luluskan 508 Mahasiswa
Wisuda UNJAYA secara daring dilakukan seiring dengan belum meredanya pandemi Covid-19.
Penulis: DNA | Editor: Agung Dwi Ertata
TRIBUNJOGJA.com – Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) melaksanakan acara wisuda secara dalam jaringan (daring). Hal ini dilakukan seiring dengan belum meredanya pandemi Covid-19.
“Jumlah yang di wisuda kali ini sebanyak 508 mahasiswa,” ujar Rektor UNJAYA Djoko Susilo, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Sabtu (7/11/2020).
Pernyataan itu Djoko sampaikan saat membuka Sidang Terbuka Senat Akademik UNJAYA dalam rangka wisuda Ahli Madya, Sarjana, dan Profesi Tahun 2020 di Auditorium Kampus 1, Rabu (04/11/20).
Dari 508 mahasiswa, Djoko menerangkan, terdapat tujuh kategori program studi (prodi) yang secara sah diwisuda pertama kali melalui daring.
Pertama, Prodi Pendidikan Profesi Ners terdiri 111 mahasiswa dengan rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) mencapai 3,72,
“Sedangkan, IPK tertinggi dicapai oleh Ners Frilisa J. Hi. Syafi dengan IPK 3,95,” kata Djoko.
Kedua, Prodi Keperawatan (S-1) sebanyak 91 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,24. Untuk IPK tertinggi, kata Djoko, dicapai oleh Khintan Nanda Pratiska dengan IPK 3,61.
Ketiga, Prodi Kebidanan (D-3) terdapat 81 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,64. Adapun IPK tertinggi diraih oleh Atikah Sulastri dengan IPK 3,88.
Keempat, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) UNJAYA mewisuda sebanyak 108 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,46.
“Dan IPK tertinggi dicapai oleh Risa Millenia Sari dengan IPK 3,84,” imbuh Djoko yang juga menjabat Ketua Senat Akademik.
Kelima, ada Teknologi Bank Darah (D-3) sebanyak 46 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,44 dan IPK tertinggi dicapai oleh Wiwik Intan Palina dengan IPK 3,90.
Keenam, Prodi Informatika (S-1) sebanyak 65 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,13 dan IPK tertinggi dicapai oleh Risma Ayu Dwi Murti dengan IPK 3,72.
Ketujuh, dari Prodi Sistem Informasi (D-3) sebanyak 6 mahasiswa dengan rata-rata IPK mencapai 3,55. Sementara itu, IPK tertinggi diraih oleh Lia Fera Rahmah Dewi dengan nilai 3,68.
Pencapaian UNJAYA selama 2,5 tahun
Dalam kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan, menginjak usia dua setengah tahun, UNJAYA terus bergerak maju agar sejajar dengan berbagai universitas yang sudah lebih dulu berdiri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).