Dalang Ki Seno Meninggal

Doakan Ki Seno Nugroho, Dalang Dwijo Kangko Gelar Pentas Wayang Kresna Umbul Donga

Dalang Karanganyar, Ki Anom Dwijo Kangko, menggelar pentas wayang kulit dalam rangka menaikkan doa untuk almarhum Ki Seno Nugroho

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin
Jenazah almarhum Ki Seno Nugroho dari rumah duka, diberangkatkan menuju peristirahatan terakhir di Makam Semaki Gedhe Yogyakarta. 

“Nah, saiki wis dipanggil Gusti, jangkane memang wis tekan semono, kodrate Seno,” lanjutnya sembari meminta siapa saja penggemar fanaik Ki Seno Nugroho merenung.

“Ayo merenung bareng, kalian nanti cari kira-kira siapa dalang yang bisa menggantikan rasa kehilangan Seno. Kira-kira siapa, kalian yang menentukan, bukan saya,” kata ki Manteb.

Dalang yang sabetannya memukai ini mengaku sudah berulang-ulang mengingatkan agar semua dalang dicintai warga.

“Siapapun dalangnya, cintailah, biar wayang kulit semakin membanggakan dan popular. Meski memang setiap penggemar wayang itu pasti punya idola,” kata Ki Manteb.

Kepada putra almarhum Ki Seno, Gading Pawukir, secara khusus Ki Manteb Sudarsono menyampaikan sederet pesan, permintaan, sekaligus tawaran.

“Seno itu punya bibit bagu, cucuku Gading Pawukir. Ayo nak, bapak sudah tidak ada, aku ya paham bagaimana rasanya kehilangan bapak, tapi sudahilah sedihmu,” pinta Ki Manteb.

“Kamu tangisi seperti apapun, bapak sudah tiada. Unen-unen mengatakan mikul duwur mendem jero, dadi terusno sejarahe bapakmu,” lanjut Ki Manteb.

“Kamu senang wayangnya Mbah Manteb, ayo belajar sama Mbah Manteb. Bapakmu dulu yang membesarkan ya aku,” lanjutnya.

“Bermain wayang lah yang baik, kalau bisa lebihi bapakmu. Ikhlaskan bapakmu, kamu yang meneruskan dharmanya,” ujar Ki Manteb yang masih terus mendalang di usianya yang cukup sepuh.

“Mau meniru bapakmu, apik. Mau meniru Mbah Mantep, ayo, kapan-kapan suk ketemu Mbah Manteb, tak ajari, mumpung Mbah Manteb masih bisa mengajari,” lanjutnya di depan Ki Putut dan Ki Joko Edan.

Menutup rekaman videonya, Ki Putut Wijanarka berharap bisa datang ke rumah duka di Sedayu, Bantul, saat peringatan tujuh hari meninggalnya Ki Seno Nugroho.(Tribunjogja.com/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved