Pilpes AS
Kata Hassan Rouhani, Siapa Presiden Amerika Selanjutnya Tak Penting Bagi Iran
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan hasil pemilihan AS tidak penting bagi negaranya.
Tribunjogja.com TEHERAN --- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan hasil pemilihan AS tidak penting bagi negaranya.
Akan tetapi, dia menegaskan, presiden berikutnya di Washington harus menghormati perjanjian dan hukum internasional.
"Bagi Teheran, kebijakan pemerintahan AS berikutnya penting dan bukan siapa yang memenangkan pemilihan AS," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi seperti yang dikutip Reuters, Rabu (4/11/2020).

Sebelumnya diberitakan, penantang Demokrat Joe Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan jika Iran kembali mematuhinya.
Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran. Sebagai pembalasan, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhan terhadap persyaratan kesepakatan.
"Kami ingin dihormati, tidak dikenakan sanksi (oleh Amerika Serikat). Tidak peduli siapa yang memenangkan pemilu AS ... Bagi kami, kebijakan dan prinsip itu penting," kata Rouhani.
Reuters memberitakan, Trump mengatakan dia ingin mencapai kesepakatan baru dengan Teheran yang akan membahas program rudal Iran dan dukungan untuk proksi regional di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman.
Iran telah mengesampingkan negosiasi apa pun kecuali Washington terlebih dahulu kembali ke perjanjian itu.
Hasil Penghituangan Suara Pilpres AS

Penghitungan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat antara Joe Biden vs Donald Trump masih terus berlangsung.
Hasilnya, untuk sementara calon presiden (capres) dari partai Demokrat, Joe Biden, masih unggul atas petahana Donald Trump.
Perolehan suara keduanya pun hingga Kamis (5/11/2020) siang ini berselisih cukup jauh.
Calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden hampir memperoleh 270 suara Electoral College (Dewan Elektoral) untuk dapat melenggang ke Gedung Putih.
Hingga Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat atau Kamis (5/11/2020) siang waktu Indonesia, berdasarkan penghitungan Associated Press, Biden memperoleh 264 electoral vote (suara elektoral), sedangkan capres petahana Donald Trump memperoleh 214 suara elektoral dalam Pilpres AS 2020.
Itu berarti, Biden hanya butuh enam suara elektoral lagi untuk menjadi Presiden AS, sebagaimana dilansir Daily Sabah.