Tim KKN UGM Ajak Warga Jaten, Ngawi Lawan Covid-19 Lewat Gerakan Tanam dan Manfaatkan Empon-empon
Kegiatan pengabdian kali ini diawali dengan penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM antara bulan Juni dan Agustus 2020 secara online.
TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan masyarakat Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Ngawi untuk tetap produktif walau di rumah saja.
Bersama tim pengabdian UGM, beberapa Teknologi Tepat Guna (TTG) terus diujicobakan.
Antara lain teknologi ember tumpuk guna pengolahan limbah sampah organik rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC), teknologi vertikultur pada budidaya bunga telang (Clitoria ternatea), dan pengayaan bunga telang bermahkota tumpuk.
Yang terbaru berupa pembudidayaan empon-empon berkualitas unggul, terutama jahe merah, kencur dan serai wangi.
Pemberian bantuan bibit empon-empon tahap II dari UGM secara simbolis diterima oleh Sekretaris Desa Jaten, Teguh Setiawan yang didampingi oleh Sarsam Wahyudi, Senin (2/11/2020).
Sebelum ini, bibit empon-empon tahap I telah diserahterimakan pula kepada Ketua Kelompok Tani Citrun Jaya, Triono yang juga selaku Kepala Dusun Duren, Desa Jaten.
Baik Teguh maupun Triono mendukung sepenuhnya upaya UGM untuk memajukan Desa Jaten.
“Empon-empon ini sangat cocok dengan potensi yang ada di Desa Jaten. Mohon UGM dapat terus membimbing SDM
masyarakat di sini. Terima kasih juga telah menyelenggarakan KKN di Desa Jaten. Walaupun secara online, namun tetap memberikan banyak manfaat,” jelas Teguh.
Kegiatan pengabdian kali ini diawali dengan penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM antara bulan Juni dan Agustus 2020 secara online.
Lalu dilanjutkan dengan beberapa kegiatan fisik di lapangan oleh tim pengabdian UGM yang diketuai oleh Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. (Fakultas Kehutanan), bersama Nasih Yuwono, SP., MP. (Fakultas Pertanian), dan Ridla Arifriana (Sekolah Vokasi).
Webinar sebanyak 2 kali dilakukan juga dengan melibatkan anggota gerakan pramuka dan jurnalis, 29-30 Oktober 2020.
“Pengabdian UGM di lereng utara Gunung Lawu sudah lama bekerja sama dengan masyarakat, BAPPELITBANG dan organisasi perangkat daerah terkait. Mulai tahun ini kami melibatkan anggota gerakan pramuka dan awak media agar lebih berdampak luas,” ujar Atus yang diamanati pula sebagai Wakil Ketua Pinsaka Wanabhakti DIY.
Penyelenggaraan webinar I membahas tentang “Khasiat Rempah-Rempah dan Kemandirian Pangan di Rumah”.
Hadir sebagai narasumber dari Wisata Kesehatan Jamu Dinas Kesehatan Tegal dr. Indah Hastuti, M.Apt.Sc. (cand.) dan Sako Sekawan Persada Nusantara (SPN) Tingkat Nasional, Edwin Sumirosa (Ketua Pinsako) dan Muhammad Ramdan, S.Psi.
Indah yang menempuh master di Sekolah Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM menjelaskan mengenai manfaat mengonsumsi berbagai jenis empon-empon, bagaimana cara meraciknya dan hal-hal yang perlu dihindari.