Kabupaten Bantul

Temukan 'Bug' di Website Polri, Siswa Kelas 8 asal Bantul Ini Dapat Penghargaan dari Polisi

Temukan 'Bug' pada Website Polri, Siswa Kelas 8 asal Bantul Ini Dapat Penghargaan dari Polisi

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Hikmatul Kahfi Suryaputra alias HK menunjukkan sertifikat penghargaan dari Polda DIY, dan apresiasi dari Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Yogyakarta, karena membantu menemukan bug website dan kerentanan clickjacking. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan penghargaan kepada, Hikmatul Kahfi Suryaputra.

Anak kelas 2 SMP Negeri Bantul itu, diberi penghargaan karena aksinya sebagai white hat atau hacker baik yang telah membantu menemukan 'bug' atau celah keamanan pada website www.jogja.polri.go.id

Saat ditemui di rumahnya, di Kembanggede, Guwosari, Panjangan, Bantul, HK, panggilan Hikmatul Kahfi Suryaputra, menceritakan, dirinya berhasil menemukan bug dalam website resmi Polda DIY awalnya dengan mengacak-acak password menggunakan tools dictionary tack atau penyerangan kamus.

Saat dicoba ternyata tidak ada yang benar.

Ia kemudian berfikir dan mencari cara lain dengan membuat program html.

Lalu, memasukan domain resmi Polda DIY dalam program tersebut, ternyata memiliki kelemahan clickjacking atau serangan pada aplikasi website dan menurutnya itu sangat berbahaya.

Karena bisa digunakan untuk phising atau mengelabui dan menipu.

"Misalnya, seorang cracker (pembobol sistem) membuat website baru seolah-olah itu halaman website resmi Polri. Otomatis korban percaya. Kemudian korban (ditipu) diminta kirim akun kartu kredit, ataupun gopay," tuturnya, Selasa (3/11/2020).

Dalam kasus yang lain, kata dia, seorang cracker bisa juga memanfaatkan website phising untuk mengirim virus Trojan atau Malware.

Menurutnya, itu termasuk serangan siber dari peretas. Tujuannya untuk memperoleh akses ke sistem pengguna.

Selain itu, bahaya dari clickjacking juga masih banyak. "Tergantung yang memanfatkan, sepintar apa," ujar anak pertama dari Unang Shio Peking itu.

Selain penghargaan dari Polda DIY, HK juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Yogyakarta, karena telah bertindak secara etis dengan melaporkan temuan kerentanan clickjacking pada website resmi Pemerintah Kota Yogyakarta di www.jogja kota.go.id.

Baca juga: Mengenal Briptu Ima, Polwan Cantik yang Pernah Disandera Kelompok Bersenjata di Afrika

Baca juga: Sakit Hati Ditolak Nikah, Pria yang Bakar Pacar Hingga Meninggal Dunia Diringkus Polres Kulon Progo

Belajar Hacking di masa Pandemi

Di usianya yang baru 13 tahun, keahlian HK memang tidak main-main.

Ia mengaku belajar tentang teknik hacking dari referensi google dan YouTube. Awalnya, hanya coba-coba karena bosan selama masa pandemi Covid-19 tidak ada kegiatan. Bermain game terus di rumah menurutnya bosan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved